TEMPO.CO , Jakarta-Warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 14 Mei 2012 siang dihebohkan dengan ditemukan ular berkaki empat.
Ular berkaki empat yang berukuran sekitar 15-20 sentimeter ini ditemukan pertama kali oleh Mexi Patola, warga setempat. Temuan ular itu pun menjadi tontotan warga sekitar yang berbondong-bondong mendatangi rumah Mexi.
Mexi mengaku pertama kali menemukan ular tersebut di sebuah lubang batu di depan rumahnya. Beberapa jam sebelumnya, Mexi sudah menangkap seekor ular dengan ukuran sepanjang 1,5 meter, tidak lama berselang Mexi menemukan ular berkaki tersebut. "Pertama saya temukan ular di lubang itu, tapi tidak lama berselang muncul lagi ular kecil yang memiliki kaki," kata Mexi terheran-heran.
Ular berkaki itu pun kemudian dimasukan Mexi ke sebuah toples plastik untuk diteliti apakah binatang yang ditemukan adalah ular atau sejenisnya. Informasi tentang ular berkaki pun cepat menyebar sehingga menjadi tontotan warga di sekitar.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (SDA), Wiratno membantah temuan Mexi Patola itu adalah ular berkaki, karena menurut dia, binatang yang ditemukan sejenis kadal legless lizard atau skink (Aaiphos Equalis) yang pembentukan tidak sempurna sehingga bentuknya kecil.
Kadal ini, kata Wiratno, paling banyak ditemukan di negara Philipina dan Australia. Karena itu, dia meminta warga tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan dengan penemuan kadal itu. "Di Kupang ini baru pertama kali ditemukan," katanya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Warga Dihebohkan Temuan Ular Melahirkan 50 Anak
Titanoboa Si Ular Raksasa
Heboh Ular Piton Pecandu Rokok
Rahasia Ular Terbang Terungkap
Sukhoi Menabrak Setelah Menembus Kumulonimbus
Faisal Basri 'Mau Pingsan' Dengar Donasi Rp 200 M
Kisah Pencarian Sukhoi Eko Sulistio