TEMPO.CO, Bogor - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Udjwalaprana Sigit, menjamin ketersediaan logistik bagi tim evakuasi Sukhoi gabungan. Saat ini ada sekitar 500 personel yang masih berjibaku di lokasi jatuhnya pesawat di puncak Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Tapi mereka membutuhkan perangkat genset.
"Logistik untuk Tim SAR terjamin. Tim yang di atas sekarang ini membutuhkan genset agar baterai alat komunikasi bisa diisi," kata Sigit di Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Senin, 14 Mei 2012.
Kepala BPBD mengatakan sudah mengirimkan logistik berupa makanan siap saji, air minum, peralatan evakuasi, dan kebutuhan medis. "Kebutuhan logistik untuk tim SAR dikirim dengan helikopter," kata dia.
Untuk menyediakan logistik ini, Sigit menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan. "Dananya bisa tak terbatas."
Pesawat Sukhoi Superjet 100 menabrak lereng Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012 pekan lalu. Pesawat nahas itu ditemukan hancur berkeping di Kawah Ratu, Puncak Salak III, dua hari kemudian. Puing dan bekas benturan berceceran di tebing pada ketinggian 2.090 meter dari permukaan laut.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Terkait
Ternyata, Ini Sebab ELT Sukhoi Tak Terdeteksi
Korban Sukhoi Hanya Bisa Diidentifikasi Lewat DNA
ELT Sukhoi Ditemukan Jauh dari Bangkai Pesawat
Tim SAR Temukan ELT Sukhoi, Bukan Kotak Hitam
Sudah 25 Kantong Jenazah Korban Sukhoi Dikirim ke Halim