TEMPO.CO, Jakarta -Keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 mulai tak sabar menanti proses evakuasi. "Saya tidak mengerti kenapa tidak langsung diserahkan pada keluarga," tambah Erni, 42 tahun, kakak ipar dari Kornel Sihombing, salah seorang penumpang Sukhoi, Sabtu, 12 Mei 2012.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Mabes Polri Komisaris Besar Anton Castilani mengakui jenazah korban kemungkinan besar tak utuh lagi. "Memang ada belasan kantong, tapi bukan berarti belasan jenazah," kata Anton.
Sore ini, Anton menghimbau anggota keluarga untuk pulang dan kembali ke aktivitas reguler mereka. "Kami sudah mencatat alamat dan nomor kontak anda. Jika sudah selesai identifikasi, keluarga akan kami hubungi," kata dia.
Hal senada diungkapkan pula oleh Konsultan Pertahanan dan Business Development PT. Trimarga Rekatama, Sunaryo, selaku agen Sukhoi di Indonesia. "Usai identifikasi 45 jenazah korban, akan dilakukan serah terima jenazah di Halim," kata Sunaryo.
Erni tak habis pikir dengan serah terima jenazah yang terkesan merepotkan itu. "Kenapa harus bolak-balik begitu?" kata dia.
Sejumlah keluarga juga mengeluhkan hal serupa. Beberapa dari mereka tampak mencegat Sunaryo di Ruang Tunggu Gate II Bandara Halim. Sebagian dari mereka mempertanyakan prosedur serah terima jenazah. "Jadi kapan jenazah bisa diserahkan kepada keluarga?," ucap salah seorang anggota keluarga.
Hingga berita ini diturunkan, terdapat sekitar 10 kantong jenazah korban Sukhoi yang telah dievakuasi ke Halim. Kantong-kantong jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu, 9 Mei 2012 sempat hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Pesawat ini hilang kontak setelah meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta.
Pada Kamis, 10 Mei 2012 puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor. Sejak penemuan puing pada pukul 08.30 WIB, Tim SAR baru menemukan 12 kantong jenazah pada Jumat ini.
SUBKHAN