TEMPO.CO , Jakarta-Almarhum Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Widjajono Partodigdo yang meninggal tiga hari lalu ketika mendaki Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Sosoknya yang bersahaja menarik untuk dikupas.
Pria kelahiran Magelang, 16 September 1951, tak banyak berubah setelah dilantik menjadi Wakil Menteri ESDM. Penampilan suami Ninasapti Triaswati, ekonom dari Universitas Indonesia, tetap sederhana. Kendaraan pribadinya juga masih sama, Kijang Innova yang didapatnya dari hadiah undian.
Widjajono dengan lugas bercerita soal asal muasal mobil miliknya kepada Tempo ketika berkesempatan mengikutinya beraktivitas seharian pada 20 November 2011. Mobil itu, kata dia, berasal dari undangan BNI Durian Runtuh. Saat itu, mobil hadiah Toyota Rush. “Saya tukar tambah dengan Kijang Inova,” kata Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung itu.
Pengalaman Widjajono mendapatkan hadiah dari bank ternyata tak hanya sekali. Ayah Kristal Amalia itu juga pernah mendapat BlackBerry dari tabungan NISP. “Tapi saya enggak bisa memakainya,” katanya. Alhasil, ia tetap nyaman dengan telepon selulernya Nokia seri 6210.
Namun, pejabat nan sederhana telah tutup usia di umurnya ke-60 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir saat menjalankan misi pendakiannya bersama tim Vulkanologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan rombngan Mahasiswa Pecinta Alam, Sabtu 21 April 2012. Ia terjatuh lalu pingsan ketika mencapai ketinggian 2350 meter di atas permukaan air laut. Padahal ketinggian gunung 2850 meter di atas permukaan air laut.
Jenazah Widjajono dimakamkan di pemakaman keluarganya, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu pagi 22 April 2012. Sebelumnya jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Ciragil II Nomor 28 Kebayuran Baru, Jakarta Selatan.
RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Video Wamen Widjajono, Detik-detik Sebelum Wafat
Video Wamen Widjajono Dievakuasi di Gunung Tambora
Widjajono Berharap Tambora Seterkenal Komodo
8 Hal Widjajono Soal Pembatasan BBM Subsidi
Kata Kepala BIN Soal Meninggalnya Wamen Widjajono
Widjajono: Antara Gondrong, Tas Bolong, dan Kamera Pinky
'Rambut Pak Wid Boleh Kusut, Tapi Hatinya Tidak'