Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Aki di Yogyakarta Dirangkai Orang Terlatih

image-gnews
jamesclar.com
jamesclar.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Bom aki yang meledak di lapangan sisi selatan di stadion Mandala Krida Yogyakarta pada Selasa, 17 April 2012 lalu diduga dirakit oleh orang terlatih. "Kalau enggak, enggak mungkin bisa. Apalagi rangkaian elektroniknya cukup rumit," kata Kepala Satuan Brigadir Mobil Kepolisian Daerah DIY Komisaris Besar Polisi Gatot Sudibyodi Markas Brimob Polda DIY, Rabu, 18 April 2012.

Hanya saja, Gatot Sudibyo menolak membeberkan kelompok mana yang diduga membuat bom rakitan tersebut. Rakitan bom aki tersebut menurut sepengetahuan Gatot adalah yang pertama kali ditemukan di wilayah DIY.

Berdasarkan temuan dan pengecekan oleh tim Gegana Brimob Polda DIY, aki yang digunakan adalah aki kering 12 volt merek GS 4H. Aki tersebut disambungkan dengan relay soket sebagai inisiator berupa lampu 9 volt DC. Sejumlah kabel juga terpasang saling berkait dalam rangkaian. "Dan aki itu diledakkan dengan menghubungkan kabel hijau sepanjang sembilan meter pada aki," ujar Gatot.

Gatot menjelaskan pula bahwa ternyata aki tidak ditanam di dalam tanah. Melainkan hanya ditutupi sampah berupa daun kering dan rumput agar tidak terlihat dari luar. Ledakan aki tersebut hanya membuat roboh pohon dengan batang sebesar ibu jari orang dewasa dan tinggi 1,5 meter di samping aki. "Ledakan ini termasuk low eksplosive."

Terpisah, Kasatreskrim Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Polisi Donny Siswoyo menyebutkan hingga saat ini telah ada tiga orang yang diminta keterangannya sebagai saksi. Mereka berinisial BS, 60 tahun, HY (40), dan HT (30). Ketiganya adalah warga Yogyakarta yang berada di sekitar lokasi kejadian saat aki meledak. "Mereka menjadi saksi karena mendengar suara ledakan tersebut," kata Donny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aki tersebut meledak sekitar lima menit setelah Ketua Front Pembela Islam (FPI) Wilayah Jawa Tengah-DIY Bambang Teddy keluar meninggalkan Pengadilan Negeri Yogyakarta pada 17 April. Bambang menjalani persidangan dengan agenda putusan atas dakwaan melakukan penganiayaan terhadp Erna F. Riyanti, istri petinggi Front Jihad Islam (FJI). Bambang divonis tiga bulan tanpa penjara dengan masa percobaan enam bulan.

Massa kedua ormas itu selalu hadir dengan jumlah cukup banyak setiap persidangan Bambang. Namun Donny menilai tidak ada kaitannya antara ledakan aki dengan permusuhan kedua ormas tersebut. "Belum ada dasar untuk memanggil pihak-pihak ormas. Kecuali kalau ada petunjuk baru. Dan selama ini belum ditemukan," kata Donny.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

7 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman

Pemilik bahan peledak sempat berusaha melarikan diri. Petugas pun melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan.


Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

1 Juli 2023

Lokasi penemuan bom rakitan di sebuah warung di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 1 Juli 2023.
Warga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung

bom rakitan tersebut ditemukan di sebuah warung di samping sekolah dasar oleh pemilik warung


Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

9 November 2019

Petugas polisi antihuru hara mengangkat spanduk, di luar pusat perbelanjaan di Tai Po di Hong Kong, Cina 3 November 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Kepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan

Sebuah robot kepolisian Hong Kong berusaha menjinakkan sebuah bom rakitan di distrik Kowloon, Mong Kok pada hari Jumat.


Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

9 Januari 2019

Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi usai ditemukan benda diduga molotov, Rabu 9 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

Polisi masih menyelidiki soal penemuan bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi.


Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

3 Juni 2018

Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, Ahad, 3 Juni 2018. RIYAN NOFITRA
Geledah FISIP UNRI, Polisi Temukan Komponen Bom Rakitan

Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menemukan barang bukti berupa dua buah bom pipa yang sudah jadi dari penggeledahan di FISIP UNRI.


Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

20 Juli 2017

google
Begini Detik-detik Ledakan TNT Milik Paskhas AU di Rokan Hulu

Yudhi menyebut bahan peledak TNT tertinggal usai Paskhas TNI Angkatan Udara latihan.


Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Ledakan TNT Tewaskan Warga Rokan Hulu, TNI AU Bertanggung Jawab

Direktur Latihan Paskhas TNI AU Marsma Yudhi Bustami mengatakan kesatuannya bertanggung jawab atas ledakan TNT yang menewaskan warga Rokan Hulu.


Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

20 Juli 2017

www.123rf.com
Kotak yang Diduga Bom Meledak di Rokan Hulu, 1 Warga Tewas 4 Luka

Sebelumnya, warga menemukan kotak warna cokelat yang saat disentuh langsung meledak seperti bom.


Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

3 Juli 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Tas Ransel Diduga Berisi Bom Tergeletak di Depan ITC Depok

Tas ransel yang diduga berisi bom tergeletak di depan pagar ITC Depok.


Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

15 Februari 2017

TEMPO/Machfoed Gembong
Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

Warga Kecamatan Samatiga melihat benda mencurigakan tersebut, kemudian melaporkan kepada aparat polisi kawasan setempat.