TEMPO.CO, Kupang - Ibu angkat Kelasi Satu Arifin, Siti Marsudi Zulkarnaen, mendesak aparat kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Kelasi Satu Arifin Siri, 25 tahun, korban tewas penganiayaan geng motor di Pademangan, Jakarta Utara, 31 Maret 2012 lalu.
"Sudah 16 hari pelaku pembunuhan anak saya belum ditangkap. Saya minta polisi mengusut tuntas kasus ini," kata Ibu Siti ketika ditemui Tempo di kediamannya, Selasa, 17 April 2012.
Begitu mendengar kabar Arifin koma pada 31 Maret 2012 sekitar pukul 03.30 Wita, Siti pun bergegas ke Jakarta untuk menjenguk anaknya. Namun, sekitar pukul 23.30 Wita, dia mendapat kabar lagi, Arifin telah meninggal. Mayat korban akan dibawa ke Kupang pada 1 April 2012. "Saya sudah siapkan koper untuk ke Jakarta," katanya.
Kabar yang disampaikan kepadanya, Arifin dibunuh oleh geng motor saat hendak melerai pertikaian antara geng motor dan sopir truk. Arifin dikabarkan ditikam di bagian perut hingga menembus jantung dan bagian kepala hancur hingga pembuluh darahnya pecah.
Dia heran kenapa anaknya harus dibunuh oleh geng motor. "Kalau Arifin itu anak nakal tidak mungkin dia jadi anggota TNI AL. Bahkan, dia tidak pernah tergabung dalam geng motor sejak kecil," katanya.
Iin, kakak angkat korban, mengecam aksi geng motor yang membunuh adiknya. Karena itu, dia meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk membubarkan geng motor. "Kenapa adik saya yang harus dibunuh geng motor. Bubarkan geng motor," katanya.
Pengeroyokan Arifin, anggota TNI AL dari satuan Almabar berpangkat kelasi, terjadi pada Sabtu, 31 Maret 2012 pukul 02.30 WIB di Jalan Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Arifin saat itu berusaha melerai sekelompok pemuda geng motor yang ingin menganiaya seorang supir truk.
YOHANES SEO
Berita Terkait
Kasus Geng Motor, Kawan Kelasi Arifin Diperiksa
Mayat Perempuan Berjilbab Ternyata Mahasiswa UIN
Kasus Geng Motor, Albert Tak Ingat Penyerang Arifin
Korban Geng Motor Dikenal Anak Soleh dan Penurut
Cita-cita Pemakaman Korban Geng Motor Terkabul
Geng Motor Dilawan Arifin dengan Sangkur
Tersangka Pengroyok TNI AL Didampingi OC Kaligis