TEMPO.CO , Jakarta:Juru Bicara Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Sumirat mengatakan sebelum mereka melakukan inspeksi, BNN terlebih dahulu menangkap tiga pengedar sabu. Saat ditangkap mereka kedapatan menyimpan sabu 6,2 kilogram. Sabu disimpan dalam kantong-kantong kecil dan disembunyikan di dalam kaleng kue. Mereka ditangkap di Pekanbaru di dekat Bandara pada Sabtu 31 Maret 2012, dua hari sebelum Sidak.
Penyidik kemudian menginterogasi ketiga orang itu dan mereka mengaku sebagian sabu yang dipegang akan diselundupkan ke Lapas. “Kami dari pusat (Jakarta –red) dan kementerian langsung bergerak ke sana,” kata Sumirat saat dihubungi pada 7 Maret 2012 siang. Sabu yang hendak diselundupkan ke Lapas, kata Sumirat, sudah diselipkan ke dalam kaleng kue. “Di atas benar ada kue, setelah dibuka, di bawahnya ternyata ada bungkusan sabu,” katanya.
Pada Senin 2 April 2012 dini hari tim gabungan BNN dan kementerian tiba di Lapas untuk melakukan Sidak. Sidak tidak berjalan semulus rencana karena rombongan sempat tertahan di gerbang. Setelah gerbang dibuka, insiden kekerasan terhadap sipir yang heboh itu terjadi. Denny dikabarkan menampar sipir, dan ajudan Denny bernama Kusno menendang penjaga Lapas.
Setelah melakukan pemeriksaan, aparat membawa tiga narapidana dan satu sipir. Tiga hari setelah sidak, tepatnya Kamis 5 April 2012, BNN kembali menangkap tiga orang tersangka dalam jaringan yang sama. Mereka warga sipil yang mengelola keuangan dan menjadi kurir dalam jaringan ini. Sumirat mengatakan aparat masih mendalami kasus ini dan terus memburu tersangka lainnya.
mengatakan dalam sepekan terakhir aparat telah menangkap sepuluh tersangka kasus peredaran narkotik jenis sabu. Sepuluh tersangka itu terlibat jaringan yang sama.
Salah satu tersangka itu adalah sipir Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru, Riau. Dia diduga berperan menyelundupkan sabu dari luar ke dalam Lapas. Dia ditangkap dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) BNN dengan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Senin 2 April 2012 lalu.
Berita sipir itu menjadi heboh di media lantaran penangkapannya diduga diwarnai insiden penamparan oleh Wakil Menkumham Denny Indrayana. Denny membantah kabar itu. Pada Sidak itu BNN menangkap empat orang, satu sipir dan tiga narapidana.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait
Kronologi Inspeksi Lapas: Sipir Teriak Ada Wamen!
3 Tersangka Jaringan Lapas Pekanbaru Ditangkap
Kalapas Narkotika Cipinang: Ajudan Denny Lebay
Ajudan: Di Cipinang, Denny Nyaris Ditusuk Sipir
Menteri Amir Minta BNN Setor Data Kebobrokan Lapas