TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang Edi Kurniadi mengatakan penjelasan ajudan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, Kusno, soal inspeksi mendadak beberapa lalu di Lapas Narkotika Cipinang berlebihan. Kusno mengatakan salah satu sipir Lapas Cipinang hampir menusuk Denny.
“Omongan ajudan itu lebay,” kata Edi saat dihubungi pada Sabtu, 7 April 2012. Edi membenarkan saat rombongan Kementerian Hukum dan HAM bersama Badan Narkotika Nasional menyidak Lapas Narkotika Cipinang pada 25 Desember 2011, salah seorang sipirnya membawa pisau. Namun anak buahnya itu sama sekali tidak mencoba menusuk Denny.
Kusno menuturkan saat melakukan sidak ke Lapas Cipinang beberapa waktu lalu, Denny hampir ditusuk seorang sipir. Sipir itu kemudian diketahui sedang di bawah pengaruh obat dan memang membawa sebilah pisau. “Kalau waktu itu saya enggak antisipasi, mungkin sudah tertusuk,” katanya. (Baca Ajudan: Di Cipinang, Denny Nyaris Ditusuk Sipir)
Edi menjelaskan, sama seperti pada kasus di Lapas Pekanbaru, Denny dan rombongan datang sekitar pukul dua dini hari. Mereka kemudian masuk dan menggeledah semua sipir. Rombongan menemukan pisau milik salah satu sipir Lapas Cipinang, yang diduga hampir digunakan untuk menusuk Denny, setelah semua petugas digeledah pada malam itu.
Selain pisau, ditemukan pula telepon genggam dan narkoba dari petugas itu. Saat ini ia masih berada di Lapas Narkotika Cipinangm, tapi tidak lagi menjadi sipir, melainkan tahanan. Ia ditahan bukan karena hendak menusuk Denny, tapi karena terbukti menggunakan narkoba. “Kami tidak akan sembunyikan sipir yang terkena narkoba,” katanya.
MITRA TARIGAN
Berita Terkait
Denny Indrayana Boleh Sidak Setelah MoU BNN Beres
Menteri Amir Minta BNN Setor Data Kebobrokan Lapas
BNN Incar Dua Sipir Narkoba di Lapas Pekanbaru?
MoU Kementerian Hukum dan BNN Akan Diaktifkan Lagi
Menteri Amir: Wamen Denny Tahu Apa yang Dikerjakan
Menteri Amir: Saya Masih Butuh Denny
SBY Dinilai Perlu Turun Tangan Soal Amir-Denny