TEMPO.CO, Pasuruan - Gubernur Jawa Timur Soekarwo merencanakan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang menjadi bandara internasional lantaran Bandara Juanda Surabaya telah melebihi kapasitas. "Juanda yang didesain enam juta penumpang per tahun ternyata penumpangnya membludak hingga 14 juta penumpang," katanya, Sabtu 7 April 2012.
Untuk itu, Bandara Abdulrachman Saleh pun disiapkan menjadi penyeimbang untuk menampung penumpang di Jawa Timur. Sebagai persiapannya, kini landasan pacu diperpanjang hingga 2.900 agar dapat digunakan pesawat berbadan lebar.
"Tahun depan siap menjadi bandara internasional," ujar Soekarwo. Saat ini Bandara Abdulracham Saleh setiap hari diterbangi tujuh pesawat, meliputi enam penerbangan tujuan Jakarta dan satu penerbangan tujuan Denpasar. Awalnya dalam sepekan hanya dua penerbangan tujuan Jakarta.
"Kalau bisa akses ke Kuala Lumpur dan Singapura kan bagus. Pesawat kapasitas 120 tempat duduk," ujar Soekarwo. Malang dinilai strategis karena berpotensi untuk pengembangan bisnis dan wisata.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan bandara di Malang itu saat ini memiliki landasan pacu sekitar 2.250 meter. Bandara itu juga akan memiliki jalur ganda landasan pacu sehingga bisa menampung pesawat lebih banyak. "Juga akan dipasang instrument landing system (ILS) untuk penerbangan malam hari," katanya.
Menurut Wahid, Markas Besar TNI Angkatan Udara telah memberikan izin pengelolaan dan perluasan bandara di sekitar kawasan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
EKO WIDIANTO