TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Jakabaring Muhammad Nazaruddin memiliki saham perusahaan minyak asal Dubai. Duit dari saham itu pernah digunakan untuk menyewa pesawat pribadi selama pelarian di luar negeri.
“Saya menyewa private jet, Yang Mulia,” kata mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu saat diperiksa selaku terdakwa sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.
Majelis Hakim menayai Nazaruddin mengenai pesawat yang digunakannya selama buron di luar negeri. Namun Nazaruddin menolak menyebutkan perusahaan dan besaran sahamnya di perusahaan tersebut. "Cek sendiri di Dubai," kata dia seusai sidang.
Nazar melarikan diri ke Singapura pada 23 Mei 2011 atau sehari sebelum surat cegah bepergian keluar negeri diterbitkan Direktorat Jenderal Imigrasi. Kepada Ketua Majelis Hakim Dharmawati Ningsih, Nazar mengatakan, di Singapura lebih dari dua bulan karena berobat penyakit jantung koroner yang dideritanya.
Setelah lebih dari dua bulan berada di Singapura, Nazar pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk transit menuju Kamboja. Ia mengaku, kepergiannya ke Kamboja untuk kepentingan bisnis. Hanya sebentar berada di Kamboja, Nazar kemudian kembali ke Singapura.
Dua pekan setelahnya, Nazar melanjutkan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab. Baru dari negara itu, Nazar bertolak terbang ke sejumlah negara Amerika Selatan, seperti Dominika, Bahama, Venezuela, dan Kolombia. "Setelah itu saya sebenarnya mau langsung ke Singapura. Cuma teman saya mengajak saya main-man ke Cartagena,” kata dia.
Di Cartagena, Kolombia, Nazar diciduk petugas Interpol. Nazar mengklaim, ia sebenarnya tak tahu jika saat itu masuk daftar pencarian orang dan dikejar-kejar polisi internasional. Ia baru tahu saat dibekuk oleh aparat sebelum terbang dari Cartagena ke Singapura.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait
Nazar Ungkap Pertemuan TPF Demokrat
Nazar: Proyek Hambalang Titipan Anas
Nazaruddin Tidak Tahu Menjadi Buron
Nazar Ngotot Tagih Barang Bukti Duit Rp 4,6 Miliar
Bersaksi Hari Ini, Nazar Siap Ungkap Aliran Dana
Bersaksi Hari Ini, Nazar Siap Ungkap Aliran Dana
Nazar: Saya Salah Menilai Anas