TEMPO.CO, Jakarta - Terjawab sudah mengapa Muhammad Nazaruddin tak memberiksan keterangan soal kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang saat penyidikan. Salah seorang penyidik KPK, Novel, mengatakan penyidik sudah pernah menanyakan kasus ini kepada Nazaruddin, tapi bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu tak mau menjelaskan.
Menurut Novel, sejak awal penyidik sudah berusaha meminta keterangan Nazar soal proyek senilai Rp 191 miliar tersebut. Namun beberapa kali dipanggil, Nazar tak pernah muncul di KPK. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu tak memenuhi panggilan penyidik lantaran masih dalam pelarian di luar negeri.
"Menjelang akhir (masa penyidikan), yang bersangkutan baru bisa memberi keterangan. Sampai akhirnya kami merasa tidak perlu lagi mendapat pembuktian dari yang bersangkutan," kata Novel saat memberi keterangan selaku saksi verba-lisan untuk terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 12 Maret 2012.
Penjelasan Novel memantik protes pengacara Nazar, Hotman Paris Hutapea. Hotman menyindir penyidik yang membiarkan Nazar "menganggur" selama 1,5 bulan di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Padahal, sebenarnya saat itu Nazar bersedia diperiksa untuk kasusnya.
Novel menjelaskan soal sikap Nazar yang memilih menghilang ke luar negeri dan sempat ogah-ogahan diperiksa untuk berita acara pemeriksaan. “Kami sudah mencoba memeriksa, tapi empat kali diperiksa, Nazaruddin tidak mau memberikan keterangan apa pun. Sampai akhirnya kami memilih mencari bukti ketimbang yang bersangkutan tidak mau memberi keterangan.”
Pada awal persidangan kasus suap Wisma Atlet, kubu Nazaruddin sempat protes. Alasannya, Nazar merasa hanya ditanya soal pelariannya ke Kolombia dan tak ditanya sedikit pun soal kasus suap Wisma Atlet selama masa penyidikan. Tapi, dalam dakwaan, ia disebut menerima Rp 4,3 miliar dari proyek itu.
Novel menjelaskan, penyidik sengaja menanyakan soal pelarian Nazar ke Kolombia karena ingin mengetahui alasan bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu kabur. “Kami tanya seputar perjalanan ke luar negeri, untuk menanyakan kenapa yang bersangkutan melarikan diri,” ujarnya.
ISMA SAVITRI | M. ANDI PERDANA
Berita terkait:
Peran Anas Dibongkar Melalui PT Anugrah
Upeti Nazar untuk Orang Golkar
Sidang Nazar Memanas, Pengacara Walk Out
Sejak Disidik, Angie Sudah Bantah Punya BB