Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarana Praktek Mahasiswa Berubah Menjadi Diskotek

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Sekitar 50 orang aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Peduli Unej melakukan aksi demonstrasi di depan Campus Resto di sisi selatan kampus Universitas Jember (Unej), Rabu, 29 Februari 2012.

Mereka mendesak pihak kampus segera menutup restoran yang dalam beberapa bulan terakhir berubah menjadi tempat hiburan malam itu. Mahasiswa mendesak Campus Resto itu dikembalikan fungsinya sebagai apotek yang bisa dipakai sebagai sarana praktek mahasiswa.

"Tempat ini sudah berubah jadi pusat hiburan malam atau diskotek di wilayah kampus. Ini menghilangkan nuansa akademik," teriak Luluk Budianto, koordinator aksi.

Aksi tersebut sempat membuat macet kawasan Jalan Jawa di sisi selatan kampus Unej. Puluhan polisi menjaga aksi itu. Namun, hingga satu jam berorasi di depan kafe itu, tak seorang pun pengelola Campus Resto datang menemui mereka. Para mahasiswa itu pun akhirnya melanjutkan aksinya ke kantor Kejaksaan Negeri Jember.

Di sana mereka kembali menggelar orasi. Para aktivis itu meminta kejaksaan segera mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan kontrak kerja sama Unej dengan pihak Campus Resto. Mereka menduga ada tindak pidana korupsi dalam kerja sama Unej dengan pemilik Campus Resto itu mengingat semula tempat itu akan dijadikan apotek tempat praktek mahasiswa jurusan farmasi.

"Gedung dan lahan itu disewakan kepada Campus Resto Rp 1,5 miliar selama 10 tahun. Celakanya, sekitar Rp 900 juta digunakan untuk menutup utang POMA (Persatuan Orang Tua Mahasiswa) Farmasi," kata Budianto menambahkan.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jember, Mujiharto, berjanji segera mengumpulkan data-data terkait dugaan penyelewengan tersebut. Jika cukup bukti, kasusnya bisa ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Sementara, Pembantu Rektor II Unej, Jani Januar, berjanji akan mengkaji ulang dan mengubah kontrak kerja dengan pengelola Campus Resto. "Kami sudah mendapat laporan soal penyalahgunaan kontrak kerja sama itu. Akan kami evaluasi lagi, kalau perlu diubah atau dibatalkan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jani menambahkan, selama ini Unej tidak diberitahu oleh pengelola Campus Resto atas usaha karaoke yang mereka lakukan di tempat itu. Dalam klausul perjanjian awal yang ditanda-tangani Rektor Unej Tarcisius Sutikto dengan pihak penyewa Campus Resto, sebagian bangunan digunakan untuk tempat usaha dan sebagian lainnya digunakan sebagai apotek, yang akan dikelola oleh Fakultas Farmasi Unej. Namun, belakangan justru berubah fungsi.

"Ini jelas sebagai tindakan penyelewengan atas kontrak," katanya.

Jani juga menilai, seharusnya Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember tidak serta-merta memberikan izin operasi atas bisnis karaoke di Campus Resto. Pasalnya, bangunan yang digunakan berbisnis oleh Campus Resto dengan sistem hak guna serah itu merupakan aset Unej sehingga semua perizinannya harus melibatkan Unej.

"Kami akan segera memanggil pengelola Campus Resto dan Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember untuk mempertanggungjawabkan tindakan ceroboh yang telah mereka lakukan itu," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

50 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

50 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

52 hari lalu

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.


Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.


Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.