TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan siap merangkul kelompok Islam garis keras Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, sebagai partai dakwah, PPP siap mengajak FPI menggunakan jalur-jalur resmi dalam menyuarakan aspirasinya.
"Kami siap merangkul dan menyalurkan aspirasi FPI. Jangankan FPI, Ahmadiyah saja boleh bergabung dengan PPP asalkan mereka mau mengikuti AD/ART kami," ujarnya kepada wartawan usai acara peringatan Hari Lahir PPP di Istora Senayan, Ahad 19 Februari 2012.
Suryadharma mengatakan PPP mengutuk maraknya fenomena kekerasan berlatar belakang agama yang belakangan terjadi dan melibatkan FPI. Ia pun mengutuk semua bentuk kekerasan dengan latar belakang apa pun.
"PPP tidak membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun, dengan alasan apa pun termasuk atas nama agama. Kekerasan atas nama Demokrasi dan pilkada juga. Jadi sekarang ini segala bentuk kekerasan terlihat semakin marak itu tidak boleh dilanjutkan," ujarnya.
Dalam pidatonya di hadapan sekitar tujuh ribuan kader PPP, Suryadharma Ali mengingatkan kepada umat Islam agar tidak terlibat pada kegaduhan politik yang tidak perlu. Menurutnya, umat Islam harus menjaga kondisi dan iklim politik agar tetap kondusif.
"PPP menyerukan kepada seluruh umat Islam dan kader PPP khususnya untuk menjaga kondisi iklim politik nasional agar tidak gaduh melebihi waktu yang diperuntukkan. Kami pun tahu kegaduhan itu semakin terjadi dan semuanya dibatasi untuk pendidikan politik dan pendewasaan demokrasi," ujarnya.
Sebagai Menteri Agama, Suryadharma mengaku sudah berkali-kali mengajak FPI mengubah gaya dakwahnya yang berkesan keras dan tanpa kompromi. Menurutnya, gaya persuasif dan simpatik justru akan lebih menarik perhatian orang untuk ikut dan terlibat dalam dakwah.
Menurutnya, FPI sebaiknya meninggalkan gaya jalanan yang kerap membuat bentrokan. "Karena gaya seperti itu sangat mudah disusupi oleh kepentingan-kepentingan lainnya," ujarnya.
Ia menganjurkan FPI menggunakan jalur konstitusional dalam menyalurkan aspirasinya. Ia menegaskan sebagai partai Islam PPP siap menjadi saluran aspirasi FPI. "Seperti datang ke DPR dan DPD untuk menyalurkan aspirasi. Kami siap menyalurkan aspirasi umat Islam dari mazhab apa pun," ujarnya.
Ia mengatakan ajakannya ini bukan karena dirinya membela satu kelompok tertentu. Namun, menurutnya, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dibenarkan. "Bukan berarti PPP mendukung ini mendukung itu. Yang kami dukung adalah kebenaran, tidak boleh ada kekerasan," ujarnya.
FEBRIYAN