TEMPO.CO, Ngawi - Korban tewas kecelakaan bus di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin dinihari, 13 Februari 2012, bertambah jadi empat orang. Tiga orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan seorang lainnya meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeroto, Ngawi.
Hingga Senin siang, dari empat korban tewas, baru satu orang yang teridentifikasi. Korban berkelamin wanita dengan nama Herni Triansih, 35 tahun, warga Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Identitas korban diketahui dari suaminya yang juga penumpang bus dan selamat dari maut. Herni dan suaminya sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta untuk menjenguk neneknya.
"Baru satu yang diketahui identitasnya. Tiga korban meninggal lainnya belum diketahui karena tidak ditemukan kartu identitas di tubuh korban," kata petugas ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeroto, Sunari.
Bus Mira bernomor polisi S 7186 US terperosok ke parit kecil di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dinihari tadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Empat penumpang bus rute Surabaya-Yogyakarta itu tewas. Sedangkan belasan penumpang luka berat dan ringan. Korban tewas dan luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeroto, Ngawi.
Bus terperosok usai menghindari truk gandeng bernomor polisi AG 8316 UA bermuatan pupuk yang berbelok masuk ke sebuah gudang penyimpanan. Sebelum terperosok ke parit, bus sempat menabrak pohon dan material pasir serta batu di pinggir jalan. "Bus kecepatannya tinggi. Sudah menghindar, tapi menabrak pohon sampai terperosok ke parit," kata salah seorang saksi penumpang bus, Dian.
Kepolisian setempat masih menyelidiki kasus tersebut sekaligus memeriksa sopir bus dan truk. "Masih dalam penyelidikan," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Ngawi, Ajun Komisaris Polisi I Wayan Murtika.
ISHOMUDDIN