TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mempertanyakan apakah bingkisan Lebaran termasuk gratifikasi. Ia menyampaikan ini membuka diskusi hukum berjudul "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang. Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat", Jumat 10 Februari 2012, di Grand Ballroom Hotel The Sultan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Di hadapan para kadernya ia gundah atas nilai dan maksud dari gratifikasi. Ia menceritakan ketika ayahnya, Presiden Republik Indonesia Sukarno, masih duduk di kekuasaan. Saat Lebaran tiba, banyak masyarakat yang datang membawa bingkisan seperti buah-buahan, padi, hingga ayam.
"Saat ditanya ayah saya, barang-barang itu untuk apa, mereka bilang karena senang dipimpin ayah saya. Jadi ini gratifikasi atau tidak?" ujarnya disambut riuh tepuk tangan kader-kader yang hadir.
Mega menyayangkan dari peraturan larangan gratifikasi parsel. Imbasnya malah dirasakan oleh wong cilik penjaja parsel musiman. Mega pun meminta agar penegak hukum jangan berkutat pada penegakan hukum yang sifatnya sepele. "Kenapa tidak diomongin agar bank tidak dibobol," ujarnya.
INDRA WIJAYA