TEMPO Interaktif, Tomohon - Aparat Kepolisian Resor Tomohon, Sulawesi Utara, membagikan 5.000 masker kepada masyarakat yang melintas di Kota Tomohon, Jumat, 10 Februari 2012. Pembagian yang dibantu anggota TNI itu dilakukan saat aparat kepolisian menjaga agar masyarakat tidak ada yang beraktivitas di kawasan sekitar kaki Gunung Lokon yang meletus sekitar pukul 08.20 WITA pagi tadi.
Pembagian masker dilakukan dan harus digunakan oleh warga yang melintas di Kota Tomohon karena debu vulkanik Gunung Lokon mencapai ketinggian hingga 2.000 meter dengan warna kelabu tebal.
Daerah-daerah yang terkena dampak debu vulkanik antara lain Kelurahan Matani, Tumatangtang, Woloan, Tara-tara, Kamasi, Saronsong, dan Walian.
Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, Farid Ruskanda Bina, menjelaskan pengaruh debu vulkanik bisa menyebabkan gangguan pernapasan akut. "Untuk pengendara, terutama sepeda motor berbahaya terhadap penglihatan," tutur Farid.
Sementara itu, dari pantauan Tempo di pusat Kota Tomohon, debu vulkanik juga tampak sudah menutup kawasan ramai tersebut dengan ketebalan sekitar dua milimeter. Debu beterbangan saat kendaraan melintas, tapi belum mengganggu jarak pandang.
Selain debu vulkanik, letusan juga melontarkan batu pijar hingga 1.500 meter dari Kawah Tompaluan Gunung Lokon yang menjadi pusat aktivitas vulkanik. Gunung Lokon juga sempat meletus Juni tahun 2011 lalu.
ISA ANSHAR JUSUF