TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan partainya seperti sedang mengalami flu sehingga kekebalan dan daya tahan tubuh menurun. 'Penyakit' tersebut diyakini Ramadhan bisa disembuhkan melalui kinerja seluruh kader partai. “Caranya adalah dengan kinerja agar bisa mengembalikan kepercayaan publik,” kata Ramadhan saat dihubungi Tempo, Senin 6 Februari 2012.
Saat ini Partai Demokrat mengalami penurunan popularitas. Namun hal itu tak membuat partai pesimistis. Ramadhan menganggap Demorkat masih memiliki cukup waktu dari keterpurukannya saat pemilu 2014. “Pemilu 2014 kami masih optimis, tapi kalau pemilu tahun ini bisa 'modar' kami,” kata Ramadhan.
Anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR ini menyatakan partainya sedang 'limbung'. Namun Partai Demokrat sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menyikapi permasalahan internal partai berlogo mercy itu sekarang, termasuk menyikapi pernyataan SBY selaku ketua dewan pembina. Semua permasalahan itu disebut Ramadhan akan sepenuhnya diserahkan kepada Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawasan partai.
Secera eksternal, Ramadhan meminta KPK bertindak objektif dan profesional. Ramadhan menyatakan agar KPK tidak takut pada tekanan siapapun. “Kalau kami sudah bilang siapapun berarti siapa saja, termasuk internal PD,” Ramadhan menjelaskan.
Ramadhan mengomentari prihal kisruh Partai Demokrat dan dugaan keterlibatan sejumlah politikusnya dalam kasus suap Wisma Atlet. Selain mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin, kini politikusnya Angelina Sondakh ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dampaknya, berbagai spekulasi muncul berkaitan dengan posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. (Baca:Anas: Serangan Adalah Vitamin untuk Kesehatan)
Menurut pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti, pemberantasan korupsi dan penindakan kader-kader yang bermasalah di Demokrat menjadi tantangan terbesar dalam proses pemulihan popularitas partai itu. Partai Demokrat dan Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono ditantang berani bersikap lebih tegas terhadap kader-kadernya yang bermasalah.
“Dagangan anti-korupsi 2014 bisa gagal karena ternyata banyak kadernya yang terlibat korupsi saat ini. Kalau demikian apa lagi yang harus dipercaya rakyat?” kata Ikrar.
DIMAS SIREGAR
Berita Terkait
Sedekat Apa Anas dengan Angie?
Ini Alasan KPK Belum Menahan Angie
Cara Angelina Bantah Tuduhan Korupsi
Demokrat Usut Duit 'Pemenangan' Anas
Dinonaktifkan dari Demokrat, Angie Legowo
Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar
Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk
Anas Kritik Tukang Kritik yang Tonjolkan Kelemahan
Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?
Kata Andi Mallarangeng Soal Kubu Anti-Anas