TEMPO.CO, Kupang - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kerugian Rp 700 juta, akibat penutupan pelayaran untuk semua lintasan di daerah itu selama sepekan terakhir ini, mulai 23-30 Januari 2012. "Besok rencananya, pelayaran akan dibuka kembali," kata Manager Operasional PT ASDP cabang Kupang, Arnol Yansen kepada Tempo, Senin, 30 Januari 2012.
Menurut Arnol, penutupan dilakukan menyusul cuaca buruk yang menyebabkan tinggi gelombang di perairan NTT antarat 3-4 meter. Kerugian yang dialami PT ASDP Kupang berupa biaya bahan bakar untuk enam armada sekitar Rp 70 juta dan gaji karyawan serta perawatan rutin sekitar Rp 30 juta, sehingga total kerugian perharinya mencapai Rp 100 juta. "Ini kerugian yang harus diterima, jika kapal tidak beroperasi," katanya.
Pelayaran ini, katanya, rencananya akan dibuka 31 Januari 2012 dengan rute Kupang-Rote, karena gelombang Pukuafu hanya berkisar antara 2-3 meter. "Tinggi gelombang itu bisa dilewati. Namun, tergantung perkembangan cuaca besok," katanya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 30 Januari 2012 sampai 5 Februari 2012 yang diterima Tempo meyebutkan tinggi gelombang di perairan NTT masih terjadi di perairan selatan Timor, Laut Sawu dan Laut Timor.
"Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Sri Woro Harijono.
YOHANES SEO