Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Obat Generik di RS Bengkulu Kelewat Mahal

image-gnews
Obat generik yang diprodukasi Indofarma. TEMPO/Ayu Ambong
Obat generik yang diprodukasi Indofarma. TEMPO/Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Rumah Sakit Umum Daerah dr. M Yunus Bengkulu dilaporkan menjual obat generik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Parial mengatakan Dewan kebanjiran pengaduan dari masyarakat terkait kebijakan manajemen RSUD M. Yunus yang tidak berpihak kepada rakyat.  

"Berdasarkan hasil pengecekan kita dan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu ternyata hal tersebut benar," katanya, Selasa, 17 Januari 2012,

Untuk itu, katanya, Dewan akan memanggil Direktur RSUD beserta jajarannya untuk menjelaskan prosedur pengadaan obat generik dari distributor sehingga berimbas pada harganya yang bisa melampaui HET. "Besok kita panggil ke DPRD jam 09.00 WIB, kita ingin melihat laporannya secara lengkap," jelasnya.

Kepala Bidang Farmasi dan Gizi RSUD M. Yunus, Asrizal, mengatakan ia mendapatkan harga dari perusahaan sudah naik sekitar 25 persen dari HET. Harga itu didapat dari hasil kesepakatan Unit Pelayanan Pengadaan (UPL) RSUD M. Yunus dengan distributor obat. Pada 2010 lalu, kata dia, belum ada Permenkes yang turun.

"Memang harganya agak tinggi sebab sudah termasuk PPN dan operasional ke RSUD M. Yunus. Saat itu belum ada Permenkes juga," ujar Asrizal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Direktur RSUD M. Yunus, dr. Yusdi Tarias Tazar, mengatakan saat itu ia tidak tahu soal harga obat generik yang melebihi HET. Namun, setelah ia mejadi Direktur RSUD M. Yunus, untuk pengadaan obat semuanya mengacu pada SK yang baru, yaitu SK Nomor 632 Tahun 2011.

Menurutnya, penjualan obat generik di atas HET sudah dihentikan sejak pertengahan tahun 2011 saat Permenkes baru mulai diberlakukan. Sebelumnya penjualan di depo-depo masih berdasarkan harga obat distributor ditambah dengan pajak (PPN), sehingga harga yang diterima pasien menjadi sangat tinggi.

PHESI ESTER JULIKAWATI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.


RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

Foto bayi kembar Jayred dan Jayden korban dugaan mal praktek RS OMNI di tangan ibunya Juliana Dharmadi. TEMPO/Dwianto Wibowo
RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.


BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

RSUD Pasar Minggu, Jakarta, 4 November 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .


Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.


RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.


Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.


BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

REUTERS
BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.


Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Ilustrasi bayi dalam inkubator. shutterstock.com
Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.


Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.


Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.