TEMPO.CO, Kupang - Mantan Koordinator Sektor Timur Pasukan Pro Integrasi (PPI) Joanico Cesario Belo mengatakan ada beberapa alasan kenapa warga eks Timtim ingin kembali ke Timor Leste, yakni keinginannya untuk pulang karena tidak punya harapan dan masa depan yang jelas hidup di Indonesia. "Bisa saja karena memang mereka ingin pulang," katanya, Rabu, 11 Januari 2012.
Alasan lainnya, menurut dia, karena faktor kemiskinan yang dialami warga eks Timtim sangat tinggi, sehingga mereka lebih memilih untuk pulang. "Kemiskinan juga salah satu faktor sehingga mereka ingin pulang," katanya.
Sebanyak 15 warga eks Timor Timur akhirnya memilih kembali ke daerah asalnya di Timor Leste setelah 13 tahun hidup di kamp pengungsi di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, tanpa jaminan hidup layak dan masa depan yang jelas.
Pemulangan belasan warga eks Timtim ini karena sebagian besar lembaga internasional telah menghentikan proyek repatriasi pengungsi Timor Timur sejak tahun 2003 dan status pengungsi dihapus secara resmi oleh pemerintah Indonesia pada 2005. Padahal masih ada sekitar 100 ribu pengungsi asal Timor Timur di NTT.
Pemulangan belasan warga eks Timtim ke Timor Leste ini difasilitasi oleh Centre for IDP Service (CIS) Timor, salah satu LSM lokal yang melakukan pendampingan secara khusus di lokasi konsentrasi pengungsi sejak 1999, sejak Timor Timur lepas dari NKRI.
YOHANES SEO