TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua pelajar sekolah menengah kejuruan dan satu siswi sekolah menengah pertama ditangkap Polisi Resor Kediri, Selasa siang, 10 Januari 2012. Mereka adalah aktor video persetubuhan yang direkam secara diam-diam oleh seorang kuli bangunan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris I Wayan Winaya mengatakan ketiga pelajar itu ditangkap di rumah mereka. Penangkapan dilakukan menyusul beredarnya video mesum persetubuhan mereka di Kecamatan Puncu, Kediri, dalam beberapa pekan terakhir. "Wajah mereka terlihat jelas di film itu," kata Wayan, Selasa, 10 Januari 2012.
Dia menjelaskan video berdurasi sekitar dua menit itu menggambarkan aksi SG dan RM yang tengah bersetubuh. Dalam waktu bersamaan, rekan mereka, AD, sekaligus pemilik rumah turut menggerayangi tubuh RM. Namun, pelajar SMK ini lebih banyak menonton aksi persetubuhan SG dan RM.
Ironisnya, perbuatan itu direkam secara diam-diam oleh DK, seorang buruh bangunan dari balik jendela. Rekaman dari perangkat telepon seluler merek Sony Ericson itulah yang selanjutnya beredar luas di masyarakat sehingga memancing polisi untuk melakukan penyelidikan.
Hingga petang ini, dua pelajar SMK itu masih menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri. Sedangkan pemeran perempuan yang duduk di bangku SMP sudah dipulangkan setelah dimintai keterangan. "DK baru kita jemput dari rumahnya," ujar Wayan.
Polisi masih mempelajari delik yang akan diterapkan kepada para pelajar nakal ini. Untuk sementara, penyidik menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak tentang persetubuhan di bawah umur. Namun, jika ditemukan unsur pidana lainnya, polisi akan menambahkan pasal tambahan seperti Undang-Undang Teknologi Informatika.
Penyebaran video porno ini menuai kecaman dari masyarakat. Terlebih lagi perbuatan itu dilakukan siswa SMK yang saat ini tengah menuai simpati atas karyanya merakit kendaraan. "Ini mencoreng citra SMK," ucap Mustain, pengamat pendidikan dari Universitas Islam Kediri.
HARI TRI WASONO