TEMPO.CO, Kediri - Ratusan calon penumpang kereta api mengamuk setelah tak kebagian tiket di Stasiun Kediri. Sebagian dari mereka telah menginap selama empat hari demi mendapat tiket ekonomi tujuan Bandung-Jakarta.
Emosi para penumpang ini tak terbendung ketika petugas penjualan tiket tiba-tiba menutup loket tanpa pemberitahuan yang jelas. Hal itu mengejutkan ratusan calon penumpang yang mengular sejak pagi hingga keluar stasiun. "Apa-apaan ini kok ditutup," ujar mereka bersamaan, Jumat, 30 Desember 2011.
Mereka adalah calon penumpang KA Ekonomi Brantas jurusan Jakarta dan KA Ekonomi Kahuripan jurusan Bandung. Harapan untuk mendapatkan tiket pupus meski telah berdiri di depan loket sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Petugas loket mengatakan tiket dua kereta api ekonomi yang berangkat dari Kediri itu habis. Padahal jumlah pembeli tiket baru mencapai 20 orang.
Protes yang dilancarkan seorang penumpang diikuti puluhan calon penumpang lainnya dengan emosi. Mereka menuding petugas loket sengaja mempermainkan tiket untuk mencari keuntungan. "Pasti dijual di dalam, masak baru 20 orang kursi seluruh kereta sudah habis," tuding Devi, 23 tahun, calon penumpang KA Kahuripan kepada petugas loket.
Kemarahan yang sama disampaikan Broto, calon penumpang KA Brantas jurusan Jakarta yang dialihkan ke KA Matarmaja dengan harga tiket lebih tinggi. Dia merasa dipermainkan karena calon penumpang yang antre di belakangnya justru mendapatkan tiket KA Brantas. "Ini sudah enggak benar. Saya berdiri di sini sejak pagi tidak untuk dipermainkan," katanya sambil mengembalikan tiket kepada petugas.
Suasana makin memanas ketika para penumpang merangsek ke depan dan mencecar petugas loket. Seorang petugas keamanan stasiun juga tampak gelagapan ketika dimaki-maki para penumpang yang marah. Beberapa dari mereka langsung pergi meninggalkan stasiun setelah melempar tiket kepada petugas.
Riza, petugas pelayanan Stasiun Kediri, membantah adanya penjualan tiket di luar loket. Keruwetan ini, menurut dia, akibat dampak dari pemberlakuan sistem online di mana tiket bisa dibeli dari seluruh stasiun. "Jadi jangan heran kalau 10 menit dijual tiba-tiba habis. Tak ada permainan di dalam," katanya.
Dia mengatakan seluruh tiket KA Ekonomi jurusan Bandung dan Jakarta telah habis hingga 6 Januari 2012. Kalaupun ada yang masih bisa mendapatkan, itu setelah ada penumpang yang membatalkan kepergian. Karena itu dia meminta masyarakat tidak mengantre di stasiun karena jumlah tiket yang tersedia sangat sedikit.
HARI TRI WASONO