TEMPO Interaktif, Sleman -- Para pendaki gunung yang berniat melewatkan malam pergantian tahun baru di Gunung Merapi dihimbau untuk tidak bergerombol atau berkumpul dalam kapasitas berlebihan ketika telah mencapai puncak. Soalnya, kondisi bibir kawah pasca-erupsi 2010 lebih rapuh dibanding keadaan sebelumnya.
“Sekarang sudah sangat tipis. Jadi, jangan berkumpul di atas terlalu banyak,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian BPPTK Yogyakarta Subandrio kepada Tempo, Jumat, 23 Desember 2011.
Subandrio menyarankan, bagi para pendaki yang ingin mengabadikan panorama dengan kamera, sebaiknya melakukannya bergantian. Di puncak Merapi sudah tidak ada ruang longgar dan tidak kuat menopang beban manusia terlalu banyak. "Kalau sudah ambil foto, langsung gantian. Takut ambrol,” kata Subandrio.
Saat ini, kondisi Merapi kini sudah normal. Hal yang perlu diwaspadai pendaki yang ingin melewatkan tahun baru--seperti tradisi yang selama ini terjadi--adalah kondisi medan lereng yang semakin sulit, khususnya dari titik Pasar Bubrah hingga ke puncak. Bebatuan yang berada di sana, khususnya di jalur selatan, mudah terlepas dan longsor. Tak peduli cuaca cerah atau hujan. Karena itu, Subandrio merekomendasikan jalur pendakian dari arah Selo.
Terpisah, relawan pemantau Merapi Suronto menuturkan, kondisi di wilayah lereng Merapi pada saat pergantian tahun baru nanti masih sulit diprediksi persisnya karena prediksi puncak hujan baru muncul Januari 2012.
Apalagi, sejak awal Desember hingga berita ini ditulis, kondisi lereng Merapi di wilayah selatan pantauan dari Desa Kepuharjo, Cangkringan Sleman, masih terjadi letupan-letupan sekunder di hulu Kali Gendol akibat padatnya timbunan material yang masih panas dan terpicu hujan. “Sampai sekarang masih terjadi letupan di hulu Sungai Gendol,” kata Suronto.
Para relawan juga menyarankan pendaki tidak nekat mengambil jalur dari Sleman karena tumpukan material sisa erupsi itu dikhawatirkan bakal meluap lewat sungai dan menjebak para pendaki yang sedang naik.
PRIBADI WICAKSONO