TEMPO.CO, Banyuwangi - Belasan mayat imigran asal Timur Tengah yang tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, ditemukan terapung di perairan Banyuwangi. Mayat-mayat itu mengapung di perairan sekitar 5 mil dari Pantai Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi.
Komandan Pos TNI Angkatan Laut Grajagan, Pelaut Dua (Pelaut) Samproni, mengatakan nelayan lah yang pertama kali menemukan mayat-mayat imigran itu. Mereka melaporkan ada 10-15 mayat yang mengapung di antara Pulau Lutung hingga Plengkung. "Laporannya sekitar pukul enam pagi tadi," kata Samproni kepada wartawan, Rabu, 21 Desember 2011.
Menurut dia, tim TNI AL baru melakukan evakuasi pada pukul 09.00 WIB dengan menggunakan tiga perahu nelayan. Lambatnya evakuasi karena tim terkendala kondisi laut yang sedang surut. Tim evakuasi baru menemukan satu mayat. Kemungkinan besar belasan mayat lainnya telah terbawa ombak dan terpencar ke pulau lainnya.
Para imigran asal Pakistan dan Afganistan itu diduga tengah menuju Australia untuk mencari penghidupan baru, menyusul gejolak politik dan ekonomi di negeri mereka. Jumlah imigran itu lebih dari 200 orang. Belum diketahui secara pasti dari pelabuhan mana mereka berangkat.
IKA NINGTYAS