TEMPO Interaktif, Tenggarong - Korban runtuhnya Jembatan Kartanegara hingga hari ini belum ditemukan berjumlah 13 orang. Jumlah tersebut diketahui setelah aparat setempat menemukan satu korban lainnya, pada Senin, 19 Desember 2011, pukul 10.30 WITA. Hingga saat ini, jumlah korban tewas tercatat 23 orang.
Jasad Taufik bin Nanang, karyawan CV. Air Swarga Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan dalam kondisi sulit dikenali. Kondisi tubuhnya sudah membusuk. Bahkan, tubuh lelaki dengan tinggi badan 60 sentimeter ini sebagian telah berupa tulang, terutama di bagian lengan. "Taufik sebelumnya dilaporkan hilang," kata Ajun Komisaris I Nyoman Subrata, Kepala Humas Polres Kartanegara Polres Kutai Kartanegara, Senin, 19 Desember 2011.
Saat ditemukan, Taufik mengenakan kaos oblong warna coklat dengan tulisan Duman merek Casual dan celana jin biru merek JCC yang dirangkap celana pendek warna biru bertulis Volcom. Di saku celana korban juga ditemukan handphone merek K Touch tipe H699 warna hitam.
Sebelumnya, Sya'rani, rekan kerja Taufik mengungkapkan bahwa saat kejadian Taufik berada di dalam mobil pick-up warna hitam yang mengangkut galon kosong. Mereka berdua berniat mengganti oli mobil ke Tenggarong Seberang melintasi Jembatan Kartanegara. "Kami itu mau ganti oli," kata Sya'rani usai diperiksa polisi, Senin, 19 Desember 2011.
Sya'rani selamat karena sesaat sebelum jembatan runtuh, dia berada di luar mobil untuk melihat penyebab macetnya jembatan. Begitu terjatuh dari jembatan, bisa berenang karena berada di luar mobil. Sedangkan Taufik terjebak di dalam mobil.
FIRMAN HIDAYAT