Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kasus Pembantaian Mesuji Versi Polisi  

image-gnews
Dua Warga Mesuji tergeletak, setelah terjadi bentrok dengan pihak keamanan perusahaan perkebunan di Mesuji, Lampung. youtube.com
Dua Warga Mesuji tergeletak, setelah terjadi bentrok dengan pihak keamanan perusahaan perkebunan di Mesuji, Lampung. youtube.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Lampung menyatakan data pembunuhan massal yang diungkap di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat oleh lembaga adat Megow Pak Tulangbawang Rabu, 14 Desember 2011 kemarin tak sepenuhnya benar. Rekaman dan foto yang ditayangkan di ruang sidang tak relevan dengan kejadian di lapangan.

“Foto-foto itu dirangkai seolah-olah terjadi di Lampung dan pelakunya adalah aparat keamanan. Padahal, tidak seperti itu,” kata Kepala Kepala Kepolisian Lampung, Brigadir Jenderal Jodie Rooseto, di ruang kerjanya, Kamis, 15 Desember 2011.

Jodie mengatakan foto mayat-mayat bergelimpangan dan video penyembelihan itu terjadi di Desa Sungai Sodong, Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bentrok itu menyebabkan tujuh orang tewas, yaitu dua dari warga, dan lima orang dari PAM Swakarsa PT. Sumber Wangi Alam. “Aparat yang berada di sekitar mayat itu datang setelah peristiwa bentrok. Mereka mengamankan lokasi. Kejadiannya pada bulan April 2010,” katanya.

Peristiwa di Desa Pelita Jaya dan Kawasan Pekat Raya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, terjadi pada 6 November 2010. Tim Gabungan Perlindungan Hutan Provinsi Lampung bentukan Gubernur Lampung menertibkan kawasan Register 45.

“Saat itu tim yang hendak memasyarakatkan dihadang sekitar 200-an warga dengan senjata tajam dan hendak menyerang aparat. Tim membalas dengan tembakan peluru hampa dan karet ke arah kerumunan,” katanya.

Korban tewas, Made Asta, 38 tahun, warga Pelita Jaya, saat menerjang aparat dan disambut dengan tembakan yang mengenai selengkangan hingga tembus perut. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban lainnya, Nyoman Sumarje, 32 tahun, tertembak di bagian kaki kanan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Seusai memukul mundur warga, tim yang terdiri dari Polri, TNI dan PAM Swakarsa kemudian membongkar gubuk dan rumah semipermanen milik warga. Ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke desa terdekat karena kehilangan tempat tinggal. Aparat juga mengusir perambah yang dikoordinir oleh lembaga Pekat Raya, sebuah lembaga swadaya masyarakat lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa lain yang menewaskan seorang warga terjadi pada 11 November 2011. Saat itu polisi terlibat bentrok dengan warga di Blok P. 36 dan 32 Divisi II areal perkebunan milik PT. Barat Selatan Makmur Investindo. Jailani, 40 tahun, warga Keagungan Dalam, Tanjung Raya, Mesuji, tewas dengan luka tembak di kepala.

Empat orang lain terluka, yaitu Rano Karno, 20 tahun; Muslim, 17 tahun; Harun 17 tahun; dan Robin, 17 tahun, semuanya warga Desa Sritanjung, Tanjung Rasa, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Dua polisi, Ajun Komisaris Wetman Hutagaol dan Ajun Inspektur Satu Dian Permana dinyatakan bersalah karena tidak disiplin sehingga menyebabkan satu warga tewas dan empat lainnya terluka. Keduanya telah ditahan di Markas Polda Lampung selama 14 hari. “Mereka sudah dihukum dan ditunda kenaikan pangkatnya secara berkala,” katanya.

Dia mengatakan ingin masyarakat jernih melihat laporan yang kabur dari sisi waktu dan lokasi kejadian. Polda Lampung mensinyalir ada upaya dramatisasi atas peristiwa di Mesuji. “Tetapi akan kami selidiki kebenaran data tersebut,” tegasnya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

2 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

3 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

3 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

3 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

Berdasarkan data resmi Polri, volume kendaraan yang memasuki Jakarta pada puncak arus balik melalui GT Cikupa Utama mencapai 17.552 unit.