TEMPO Interaktif, Kediri - Gedung sekolah dasar negeri di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, yang baru berusia enam tahun ambruk. Seluruh siswa terpaksa dititipkan ke sekolah lain untuk mengikuti ujian akhir semester.
Peristiwa nahas itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri Semen II. Seluruh atap di salah satu ruang kelas ambruk menimpa seluruh peralatan di bawahnya. Tiang penyangga yang berada di luar kelas pun ikut miring akibat tak kuat menahan beban atap. "Beruntung kejadiannya pagi hari pukul empat pagi," kata Istiani, Kepala SDN Semen II, Selasa 13 Desember 2011.
Dia mengatakan ruang kelas yang ambruk itu bersebelahan dengan ruang kelas IV dan V yang sebelumnya dipergunakan untuk ruang kelas VI. Namun karena jumlah siswanya makin surut ruang itu tak lagi digunakan. Kegiatan belajar pun dimampatkan menjadi beberapa ruang saja.
Akibat ambruknya ruang kelas itu, seluruh siswa terpaksa dipindahkan ke sekolah lain. Pasalnya kondisi bangunan lainnya turut mengkhawatirkan. Kejadian ini cukup mengherankan mengingat usia bangunan yang ambruk itu baru enam tahun. "Itu ruang baru yang dibangun tahun 2005 lalu," kata Istiani.
Dia sendiri merasa heran karena ruangan lain yang didirikan sejak tahun 1970-an justru masih berdiri kokoh. Sementara tiga bangunan baru justru rusak dan ambruk. Peristiwa itu telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Terpadu Daerah Dinas Pendidikan Kecamatan Semen.
Istiani menilai gedung yang dikelolanya tak begitu diperhatikan oleh pemerintah. Hal itu lantaran jumlah siswanya yang kian menyusut setelah kalah bersaing dengan sekolah baru di perkotaan. Untuk menjaga kelangsungan proses belajar, seluruh siswa dititipkan ke tiga SD lainnya, yakni SDN Semen I, SDN Titik, dan SDN Kedak.
HARI TRI WASONO