TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim evakuasi Jembatan Kartanegara yang ambruk di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menemukan titik terang. Penyelam tradisional pada Ahad 11 Desember 2011 menemukan tiga benda yang diduga kendaraan roda empat di dasar Sungai Mahakam.
"Semua benda yang diduga kendaraan itu sekarang sudah terikat dan siap diangkat pada Senin besok," kata Wakil Bupati Kutai Kartanegara, M. Ghufron Yusuf, Ahad 11 Desember 2011. Ghufron menjelaskan satu kendaraan sedianya terangkat jika tali sling crane tak putus.
Pengangkatan diputuskan mesti ditunda dengan pertimbangan derasnya arus. Ia mengaku pengangkatan kendaraan dari dasar sungai tak memperhitungkan kekuatan tali sling. Kendaraan yang sudah terangkat dari dasar sungai tak sempat menjangkau permukaan.
Tiga kendaraan yang sudah ditemukan telah diberi tanda. Selanjutnya tinggal mengikuti tanda tersebut untuk proses evakuasi selanjutnya.
Ghufron mengaku para penyelam menginformasikan sudah mengikat tiga kendaraan di dasar sungai. Kendaraan tersebut katanya sudah siap diangkat ke permukaan. "Diduga ada korban terjebak di dalam mobil. Hanya jumlahnya belum tahu," kata dia.
Untuk saat ini sebanyak enam penyelam tradisional dikerahkan. Mereka berasal dari Kecamatan Muara Kaman dan berpengalaman menyelam hingga ke dasar sungai dengan peralatan seadanya. Mereka membantu sukarela. "Sebenarnya banyak yang menawarkan tapi saya katakan masih memberi waktu kepada penyelam dari Muara Kaman ini," katanya.
Jembatan yang ambruk itu menyisakan bangkai jembatan dan sejumlah kendaraan di dasar sungai. Berdasarkan deteksi sonar sounder terdapat 13 kendaraan di dasar sungai. Sedangkan 15 orang dilaporkan hilang oleh keluarga.
FIRMAN HIDAYAT