TEMPO Interaktif, Bandung - Ratusan siswa berusia 9-12 tahun dari berbagai sekolah dasar di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan mendapat kesempatan kuliah gratis di Universitas Padjadjaran. Mulai pekan ini mereka belajar secara bergantian selama 4 kali tatap mula setiap Sabtu. Mata kuliah antara lain tentang kematian, air bersih, dan manfaat uang.
Menurut panitia pelaksana acara, Dian Indira, kuliah perdana dimulai Sabtu, 12 November 2011, di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran di Jalan Dipati Ukur 35 Bandung. Kuliah dibuka oleh Direktur Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD, Badan Pertukaran Akademik Jerman) Helmut Bucholt dengan tema universitas serta Rektor Unpad Ganjar Kurnia.
"Tujuannya agar siswa bisa merasakan seperti apa kuliah itu dan mendapat pengetahuan," kata Dian, Kamis 10 November 2011. Program serupa rencananya akan digelar tahun depan di Universitas Indonesia.
Panitia membatasi 150 siswa untuk setiap kuliah. Kuliah kedua pada 19 November 2011, diisi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Tri Hanggono Ahmad, dengan mengambil tempat di Rumah Sakit Pendidikan Unpad di Jalan Eyckman 38.
Dua perkuliahan berikutnya, 26 November dan 3 Desember 2011, berlangsung di Bale Santika, Jatinangor. Setiap perkuliahan dijadwalkan berlangsung 30 menit. Selain di ruangan, siswa juga diajak mengenal alam melalui berkebun dan menunggangi sapi atau kerbau. Program kuliah ini mencontoh acara Kinderuniversitat atau universitas untuk anak-anak yang populer di Jerman sejak 10 tahun lalu.
Menurut Jutta Kunze, dosen Sastra Jerman di Universitas Padjadjaran, di negaranya ada sekitar 50 dari 400 universitas negeri yang mengadakan Kinderuniversitat. "Kuliah itu ada sepanjang semester. Anak-anak bebas datang dan diantar, tapi orang tuanya tetap di luar kelas," katanya.
ANWAR SISWADI