TEMPO Interaktif, Pulau Komodo - Komodo tidak sejinak "Si Komo" yang digambarkan Kak Seto dalam lagu Jakarta Macet. Binatang keturunan terakhir dari Dinosaurus ini ditakdirkan memiliki insting membunuh.
Komodo mampu tumbuh sepanjang 3 meter dengan berat 90 kilogram. Bahkan binatang ini mampu mencium bau mangsa sejauh 9 kilometer. Jadi jangan harap wanita yang tengah haid bisa menyaksikan dari dekat hewan eksotik ini.
"Jaga jarak dan tetap diam," kata Ande Kefi, petugas Taman Nasional Komodo, saat memandu pawang wisatawan yang dimuat dalam globalpost beberapa waktu lalu. Menurut Kefi, komodo dilengkapi gigi tajam kecil yang mematikan. "Namun yang lebih berbahaya adalah racunnya," kata Kefi.
Pada 25 Mei 2010, seekor komodo menyerang pawang bernama Agustinus Jenaru, 20 tahun. Saat itu Agustinus sedang makan siang. Kuat dugaan bekal siang petugas taman nasional komodo ini menarik perhatian komodo yang tengah keroncongan.
Komodo menyelinap dari belakang korban sebelum menggigit lengan kiri Agustinus. Beruntung Agustinus selamat dari kejadian ini. Tiga bulan sebelumnya komodo menyerang Marselinus Subanghadir, karyawan PT Putera Naga Komodo, hingga mengalami luka serius. Marselinus jadi sasaran komodo yang marah karena monyet buruannya kabur.
Pada 2008 Komodo menyerang dua bocah yang bermain di pekarangan rumah. Satu di antaranya meninggal dunia. Korban yang terkena gigitan komodo harus langsung mendapat pertolongan berupa antiseptik pencegah infeksi. Jika terlambat ditolong racun komodo cepat menjalar ke seluruh tubuh.
Inilah yang membuat Kefi berhati-hati. Sehari-hari ia tak pernah lupa membawa tongkat bercabang serupa lidah ular untuk menekan titik sensitif di tubuh komodo.
Data dan Fakta Taman Nasional Komodo
Luas: 173.300 hektare
Curah hujan: 800-1.000 milimeter/tahun
Pulau Komodo ada 1.288 ekor
Pulau Rinca ada 1.336 ekor
Pulau Gili Motang ada 83 ekor
Pulau Nusa Kode 86 ekor
GLOBALPOST I THEWEST.COM.AU