Edhie Baskoro Tetap Dukung Pulau Komodo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi Partai Demokrat, kontroversi di balik pemilihan tujuh keajaiban dunia yang dilakukan organisasi New7Wonder dinilai tak perlu diperdebatkan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyebutkan masyarakat Indonesia seharusnya bisa menyikapi masuknya Pulau Komodo sebagai nominator tujuh keajaiban dunia itu dengan positif.

"Sebagai putra Indonesia, kita harusnya berbangga masih memiliki satu keajaiban," ujar Edhie dalam acara penyerahan daging kurban bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ahad, 6 November 2011.

Menurut Edhie, terlepas dari kontroversi yang ada, Pulau Komodo harus tetap dikembangkan dan dipromosikan. "Kami mendukung sekali kalau Pulau Komodo ini dijadikan wahana tujuh keajaiban dunia," ujar Edhie, yang datang mengenakan batik biru tua selaras dengan warna Demokrat.

Menurut Edhie, apa pun bentuk dan cara yang dilakukan, selama dapat mendongkrak popularitas Pulau Komodo, bisa saja dilakukan. "Justru dengan mempromosikannya akan memperlihatkan kepada dunia bahwa komodo sebagai kebanggaan dan patut dilestarikan."

Keberadaan komodo di Indonesia kini mulai kembali menjadi buah bibir. Terutama sejak diajukannya Taman Nasional Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Namun yayasan New7Wonders yang menggarap soal tujuh keajaiban dunia tersebut diragukan kredibilitasnya.

Kompetisi ini kabarnya diikuti oleh 28 negara finalis yang berhasil maju dari 220 negara lainnya. Pemerintah sudah jauh-jauh hari menarik diri dari sayembara itu. Namun kampanye yang mengajak seluruh bangsa Indonesia memilih Pulau Komodo terus digiatkan oleh sejumlah pihak, termasuk mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

Kontroversi tersebut masih terus bergulir. Namun komodo tetap hidup di Taman Nasional Komodo. Hingga September 2011, jumlah komodo di Taman Nasional Komodo mencapai 2.793. Jumlah tersebut berkurang dari tahun lalu sekitar 3.000 ekor.

Direncanakan pengumuman New 7 Wonders akan disampaikan pada 11 November mendatang. Menjelang itu, dukungan masyarakat masih diperlukan untuk menjadikan komodo sebagai tujuh keajaiban dunia versi New7Wonders.

IRA GUSLINA