TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi para suami yang penasaran istrinya doyan selingkuh, cara yang dilakukan Sutikno, 35 tahun, warga Dusun Timur, Desa Jamlak, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, ini bisa ditiru karena terbukti ampuh.
Sutikno, karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tlanakan, Pamekasan, sudah berbulan-bulan mencurigai istrinya, Yuli, 30 tahun, mempunyai pria idaman lain (PIL).
Berbagai informasi diperoleh Sutikno tentang perilaku Yuli bersama PIL-nya yang diketahui bernama Imam Sudarta, 26 tahun, yang sehari-hari menjabat Kepala Urusan Kepemudaan Desa Jamlak. "Istri saya sering memasukkan selingkuhannya ke rumah saat saya tugas malam di SPBU," ujar Sutikno, Selasa, 1 November 2011.
Sutikno pun mengatur siasat agar bisa membuktikan sendiri perselingkuhan Yuli, sang istri yang sudah dinikahinya sejak enam tahun lalu.
Tiga orang pemuda desa "disewanya" sebagai mata-mata. Sutikno tak perlu membayar mereka dengan upah yang mahal. Kepada tiga pemuda itu diberikan minuman beralkohol cap Topi Miring.
Senin malam, 31 Oktober 2011, tiga pemuda itu diminta menjalankan tugasnya. Mereka diminta berpura-pura mabuk di depan rumah Sutikno. Tugasnya mengamati rumah Sutikno dan segera menghubungi Sutikno apabila Imam Sudarta datang ke rumah tersebut.
Sekitar pukul 20.00 WIB Sutikno berangkat ke tempat kerjanya. Tiga pemuda itu pun mulai menjalankan tugasnya. Tingkah mereka bak orang mabuk meski baru beberapa tenggak meminum minumannya.
Taktik Sutikno ternyata cespleng. Saat tiga pemuda itu tampak mabuk, Imam segera menerobos masuk ke rumah Sutikno. "Saat Imam sudah masuk, salah seorang dari tiga pemuda itu mengirimkan pesan pendek kepada saya, melaporkan Imam sudah masuk ke rumah saya," ujar Sutikno.
Sutikno langsung minta izin pulang ke rumahnya. Sebelum ke rumah, Sutikno mengajak serta mertuanya dan puluhan warga.
Rumah digedor, tapi tidak ada sahutan. Pintu rumah yang dalam keadaan terkunci dibuka paksa. Yuli gelagapan dan sempat membantah bahwa dirinya memasukkan lelaki ke rumah. Namun Yuli tidak berkutik saat warga menemukan Imam Sudarta bersembunyi di dalam dapur.
Sutikno dan Yuli bertengkar hebat. Beruntung Imam dan Yuli tidak diamuk warga yang sudah berang. Wakil Ketua RT Dusun Timur, Buhari, mengatakan amuk massa bisa diredam karena Sutikno melarang melakukan kekerasan. "Sutikno hanya ingin menceraikan istrinya," tutur Buhari.
Buhari dan warga mendesak agar Imam dicopot dari jabatannya karena tak layak menangani masalah kepemudaan. Imam yang juga warga Dusun Timur juga diminta keluar dari dusun tersebut. ”Kami tidak mau lagi dia ada di sini,” ucap Buhari.
Sekretaris Desa Jamlak, Aminudin, mengatakan telah melaporkan kasus dugaan perselingkuhan tersebut kepada Kepala Desa dan Camat Kota Pamekasan. Ihwal masalah itu dibawa ke polisi, diserahkan sepenuhnya kepada Sutikno.
Namun Sutikno tak ingin memperpanjang kasus ke ranah hukum untuk menyeret sang istri dan Imam Sudarta ke pengadilan. Sutikno hanya akan menggugat cerai Yuli yang hingga saat ini belum melahirkan seorang anak pun.
Usai digerebek warga, Yuli dan Imam Sudarta tidak diketahui keberadaannya, sehingga tidak bisa dimintai konfirmasi.
MUSTHOFA BISRI