TEMPO Interaktif, Jakarta -Pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo yang mempertanyakan organisasi new7wonder menurut Ketua Gerakan Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) Emmy Hafild adalah cerita lama. "Itu cerita basi yang mau dihangatkan kembali," kata dia saat dihubungi Senin, 31 Oktober 2011.
Kalau mau kepastian, Emmy mempersilakan mengunjungi situs www.new7wonders.com dan masuk ke kolom berita. "Di sana ada media officernya dan bisa dimintai keterangan tentang apapun pemilihan ini," Emmy memaparkan.
Sebelum mengelola new7wonders ini, Emmy menuturkan, organisasi tersebut sudah sukses membuat kompetisi 7 keajaian dunia buatan manusia pada 2007. Lalu pada 2000 silam, organisasi ini sukses membuat orang Indonesia teriak-teriak karena Candi Borobodur kalah sebagai tujuh keajaiban dunia. "Dia sukses membuat acara-acara seperti ini," kata Emmy.
Tapi, Ia tak menampik kalau yayasan ini tak populer di Swiss. "Orang ada kok, pekan lalu dia ke Indonesia," kata Emmy.
Duta Besar Indonesia di Swiss, Djoko Susilo, sebelumnya meragukan kredibilitas New7Wonders Foundation, penyelenggara kompetisi tujuh keajaiban dunia. “Saya meragukan kredibilitasnya. Organisasinya bukan organisasi internasional,” ungkap Djoko saat dihubungi Tempo, Senin, 31 Oktober 2011.
DIANING SARI