TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo menemukan beras miskin tak sesuai ukuran. Paket beras miskin yang seharusnya 10 kilogram, ternyata hanya berisi 9,2 kilogram. "Kurang 8 ons," kata anggota Komisi, Hadi Subiyanto, Rabu, 26 Oktober 2011.
Temuan tersebut diketahui saat meninjau pembagian beras miskin di Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran. Hadi khawatir timbangan beras miskin itu berkurang sejak lama. Untuk itu, ia meminta pemerintah menindaklanjuti temuan tersebut. Jika tak ditangani, ia mengancam akan melaporkannya ke Kepolisian.
Beras miskin ini ditampung dalam wadah plastik bergambar logo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pada 2011 disalurkan sebanyak 26,4 ton beras kepada 2.641 keluarga miskin dengan total anggaran sebesar Rp 1,7 miliar. Sedangkan pada 2010 penerima beras miskin sebanyak 5.380 keluarga dengan total anggaran Rp 3,3 miliar.
Atas temuan ini, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sidoarjo, Ilhamuddin, menyatakan segera menarik beras miskin yang tak sesuai ukurannya. Ia berjanji akan menggantinya dengan beras baru. "Kontraktor pemenang tender harus menggantinya," kata Ilhamudin.
Selain itu, perangkat desa yang bertugas menyalurkannya ke masyarakat diminta mengecek ukuran sebelum menerima beras miskin tersebut. Pemerintah menyediakan alat timbangan untuk mengukur kemasan beras miskin. Menurutnya, temuan beras miskin berkurang merupakan kejadian pertama kali.
EKO WIDIANTO