TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono tak mau menyebut Pasukan Pengamanan Presiden kebobolan terkait dengan nyelonong-nya tukang kebun I Nyoman Minta di depan podium Presiden. "Saya tidak nyebut kebobolan, bukan kebobolan. Tapi memang kami tidak ingin jaraknya sedekat itu," kata dia seusai rapat kerja dengan Komisi Pertahanan DPR, Selasa 25 Oktober 2011.
Agus mengatakan Pasukan Pengamanan Presiden bekerja sesuai dengan prosedural, yakni mensterilkan lapisan pertama atau Ring I. Jadi, jika kebobolan, mestinya pengamanan lapis terluar yang bisa mengantisipasi.
Pasukan Paspampres, kata Agus, bertindak sigap mengambil langkah begitu I Nyoman Minta ketahuan mendekati Ring 1. "Cara melakukannya (menghalau) pun sudah benar. Tidak dengan cara kekerasan, tapi digiring, ditanya, kemudian direkonstruksi," ujar dia.
I Nyoman Minta melintas di depan panggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berlangsung pertunjukan aerobatik dalam ASEAN Fair 2011 di Nusa Dua, Senin 25 Oktober 2011. Tukang kebun yang membawa karung berisi rumput itu lantas diamankan.
Kendati bisa diantisipasi, Agus menyayangkan kasus tersebut karena tidak seharusnya ada orang luar yang bisa berada sedekat itu dengan Presiden. "Kami tidak ingin sedekat itu. Saya juga sama, tidak menginginkan sedekat itu," katanya.
Menurut Agus, insiden tersebut tidak bisa dilepaskan dari lokasi acara yang berupa area terbuka. "Anda lihat kan lokasinya memang terbuka. Tapi, setelah tanya dia (Nyoman Minta) tidak punya niat apa-apa," ujar dia.
Agus meminta dilakukan semacam evaluasi di internal Paspampres agar insiden seperti di Bali tidak terulang. "Artinya memang harus ada yang kita evaluasi untuk perbaikan-perbaikan ke depan. Tapi kalau saya lihat responsnya pasukan Paspampres itu sudah benar," ujar dia.
I Nyoman Minta adalah tukang rumput di lapangan golf. Agus meminta insiden tersebut dijadikan pengalaman berharga bagi TNI, terutama Paspampres. "Semuanya itu suatu pengalaman bagi TNI khususnya Paspampres untuk menata kembali," katanya.
Soal sanksi yang akan dijatuhkan kepada pasukan Paspampres, Agus menyatakan hal itu tergantung dari penylidikan dan pemeriksaan di internal Paspampres. "Ya lihat nanti seperti apa hasilnya penelitian oleh Paspampres," ujar dia lagi.
MAHARDIKA SATRIA HADI