TEMPO Interaktif, Denpasar - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi enggan memperpanjang masalah dengan Fadel Muhammad. Ia "ogah" membeberkan masalah yang disebutnya membelit politikus Partai Golkar itu, sehingga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopotnya dari kursi Menteri Perikanan dan Kelautan.
"Saya nggak pantas menyebut masalahnya dan masalah itu riil ada karena sudah diinvestigasi Menkopolhukam," kata dia di Denpasar, Bali, Senin, 24 Oktober 2011.
Sudi malah menyarankan agar Fadel sendirilah yang mengungkapkan masalah yang dimaksudnya. Ia membantah jika masalah yang ia maksud adalah soal tanah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta seperti yang diberitakan banyak media massa.
"Saya tidak mau menyebutnya. Yang lainnya juga ada tapi saya nggak perlu membuka masalah ini," kata dia.
"Saya hanya pada batas itu karena yang ditugasi investigasi bukan saya. Yang ditugasi sudah melapor memang betul ada masalah itu. Sudahlah itu," ucap dia enggan memperpanjang komentar.
Sebelumnya Fadel menyebut dirinya telah dizalimi pihak Istana karena mencopotnya dari posisi Menteri Perikanan dan Kelautan. Komentar pun berbalas dari Mensesneg Sudi Silalahi yang menyatakan tak ada penzaliman dan menyebut Fadel disingkirkan dari kabinet karena memiliki masalah. Sayangnya ia tak menjelaskan masalah apa yang dimaksud.
Tak terima disebut bermasalah, Fadel memperingatkan agar Sudi tak asal bicara. Menurut dia, dua tahun menjabat sebagai menteri ia malah membawa Kementerian Perikanan dan Kelautan lebih baik. Laporan Keuangan yang sebelumnya berstatus disclaimer berubah menjadi Wajar Tanpa Pengecualian di bawah kepemimpinannya. Dia pun menantang Sudi untuk menyampaikan apa masalah sebenarnya.
MUNAWWAROH