TEMPO Interaktif, Medan - Satu keluarga tewas dalam kebakaran yang meludeskan tujuh rumah semi permanen di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad, 16 Oktober 2011. Diduga api berasal dari tabung gas 3 kilogram yang meledak.
Kepala Kepolisian Resor Resor Kepolisian Pengamanan Pelabuhan dan Pantai (KP3) Belawan, Ajun Komisaris Besar Endro Iswanto, kepada Tempo, menuturkan, api diduga berasal dari salah satu rumah korban. "Asal api masih dalam penyelidikan," kata Endro.
Keterangan yang diperoleh, kata Endro, api diduga dari tabung gas 3 kilogram dari rumah korban, Rudi Sinaga.
Kejadian Ahad sore itu, menyebabkan tiga orang tewas: Rudi Sinaga, 40 tahun; anaknya, Riska Boru SInaga, 9 tahun; dan seorang kerabat, Rosa Boru Pasaribu, 9 tahun. Ketiga korban tewas dengan kondisi tragis. Sementara istri Rudi, Ana Boru Manurung, 38 tahun, dan putranya, Johan Sinaga, 4 tahun, kini menjalani perawatan atas luka bakar yang diderita.
Endro menyatakan guna memastikan sumber kebakaran, telah disita kepingan tabung gas yang meledak, dan akan melakukan olah tempat kejadian perkara bersama tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara."Kita mengimbau masyarakat agar menggunakan tabung gas dan regulator yang asli dari Pertamina," katanya.
Sementara ketiga jenazah korban kebakaran hingga Ahad malam masih berada di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Taksiran kepolisian, kerugian dari kejadian tersebut mencapai Rp 500 juta.
SOETANA MONANG HASIBUAN