TEMPO Interaktif, Jakarta - Almarhum mantan Menteri Sekretaris Negara, Moerdiono, akan langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setibanya di Tanah Air. Jenazah diberangkatkan dari KBRI pukul 10.00 WIB. Pesawat pembawa jenazah bertolak dari Singapura pukul 12.20 WIB dan diperkirakan tiba di Banda Udara Soekarno-Hatta pukul 12.45 WIB. Selanjutnya, jenazah dimakamkan di Kalibata.
Moerdiono meninggal dunia di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura. Moerdiono sempat dirawat di rumah sakit Singapura itu selama dua bulan terakhir karena sakit paru-paru yang sudah lama menderanya. Moerdiono lahir di Banyuwangi, 19 Agustus 1934. Ia masuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri tahun 1957.
Sejak Orde Baru, Moerdiono berkarier di Sekretariat Negara. Moerdiono pernah menjadi Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus tahun 1972. Sebagai orang dekat Soedharmono, selama dua periode ia menjabat posisi Menteri Sekretariat Negara yakni pada Kabinet Pembangunan V sejak 21 Maret 1988-17 Maret 1993. Soeharto kemudian kembali memilihnya dalam Kabinet Pembangunan VI sejak 17 Maret 1993-16 Maret 1998.
Ketua DPR Marzuki Alie menilai Moerdiono dikenalnya melalui tampilan di televisi kala masih menjadi Menteri Sekretaris Negara. Menurut dia, Moerdiono sosok yang cerdas walaupun tampak dalam penampilannya berbicara sangat lamban dan terbata-bata. "Lambannya itu menunjukkan kehati-hatian beliau," kata Marzuki.
KARTIKA CANDRA
