TEMPO Interaktif, Bandung - Dua kelompok mahasiswa Universitas Advent Indonesia, Jalan Kolonel Masturi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, terlibat perkelahian, Sabtu malam, 1 Oktober 2011. Sejumlah mahasiswa babak-belur dan sekitar sembilan mahasiswa diamankan polisi Cimahi.
Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Rudy Heyanto A.N. membenarkan adanya insiden yang terjadi mulai sekitar pukul 19.00 WIB tersebut.
"Informasi awal, kejadian bermula dari hanya senggolan dan cekcok antar kedua orang dari pihak di sekitar kampus. Kedua pihak lalu terlibat baku hantam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Ahmad Zubaer di Markas Polres Cimahi, Sabtu tengah malam, 1 Oktober 2011.
Perkelahian itu, lanjut dia, diduga karena rasa sakit hati buntut perseteruan saat pertandingan olahraga antarkelompok mahasiswa beberapa waktu lalu.
"Para pelaku korban hanya bonyok-bonyok, tak sampai ada yang luka parah karena kami bersama aparat setempat langsung lakukan antisipasi pengamanan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus," katanya.
"Situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, sekarang kami masih melakukan penyelidikan."
Pantauan di Markas Polres Cimahi, tujuh mahasiswa diperiksa di salah satu ruangan Satuan Reserse Kriminal Cimahi. Tak lama, dua mahasiswa lagi menyusul tiba menumpang mobil polisi ke Markas Polres Cimahi.
"Gara-garanya sih cuma saling lihat (antar kedua pihak yang berseteru), lalu bertengkar," ujar salah satu saksi mahasiswa yang menolak menyebut namanya di ruangan Satreskrim Polres Cimahi.
Dari informasi yang dihimpun, kasus bermula dari perselisihan antar kedua kelompok saat pertandingan sepak bola di kampus beberapa waktu lalu.
Diduga karena masih sakit hati, JS, dari salah satu kelompok mahasiswa, terlibat pertengkaran di dekat mess mahasiswa dengan Dl, Di, dan T, dari kelompok mahasiswa lain tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB. Masing-masing pihak lalu memanggil teman-teman dari kelompok masing-masing dan terlibat baku hantam.
ERICK P. HARDI