TEMPO Interaktif, Batam - Lima negara yang tergabung dalam The Democratic Local Governance in South East Asia (DELGOSEA) berkumpul di Batam, Selasa, 27 September 2011. Mereka bakal membahas kemitraan untuk tata pemerintahan daerah yang demokratis di Asia Tenggara.
Susannine Stephan dari Partnership for Democratic Local Governance in Southeast-Asia mengatakan lima negara tersebut adalah Indonesia, Kamboja, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Sejumlah perwakilan dari 16 daerah dari lima negara bakal bertukar pengalaman tentang tata pemerintahan daerah yang demokratis. Hasil pertemuan ini akan menjadi acuan yang dapat digunakan di negara lain.
Sejumlah daerah telah menerapkan sistem tata pemerintahan yang demokratis, yaitu empat daerah di Indonesia, dua daerah di Vietnam, dua daerah di Kamboja, tiga daerah di Filipina, dan empat daerah di Thailand.
Daerah di Indonesia yang dinilai berhasil menerapkan sistem tersebut adalah Wakatobi, Pangkal Pinang, Kupang, dan Tarakan.
Susannine mengatakan, ada negara yang menganut paham komunis, tapi menerapkan sistem tata pemerintahan yang mengarah kepada sistem demokrasi. “Oleh sebab itu, perlu masukkan dari negara-negara tersebut tentang bagaimana mereka menjalankan sistem itu,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan oleh DELDOSEA ini melibatkan 16 kota percontohan di lima negara, Asosiasi Pemerintahan Daerah (LGA ), organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan media. Acara yang digelar selama dua hari sejak 27 hingga 28 September 2011 ini juga didanai oleh Komisi Eropa dan Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS ).
Erik Habers, Perwakilan Uni Eropa mengatakan, proses pemilihan kota percontohan berdasarkan penelitian dan ditinjau dari aspek kemampuan kota tersebut dalam implementasi transfer pengetahuannya. Selain itu, juga dinilai dari kondisi keuangan, kebijakan politik yang memiliki dampak terhadap banyak orang, terutama dalam hal pengetahuan.
RUMBADI DALLE