TEMPO Interaktif, Nganjuk - Seorang bayi laki-laki di Nganjuk, Jawa Timur, terlahir dengan kondisi usus terburai. Bocah malang ini akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya untuk menyelamatkan hidupnya.
Bayi pasangan Kurniawati, 28 tahun, dan Gunawan, 32, warga Kecamatan Kota, Kabupaten Nganjuk, ini lahir dalam kondisi memprihatinkan, Sabtu, 17 September 2011 lalu. Hampir seluruh bagian ususnya terburai keluar dari dinding perut. Kondisi bayi juga terus melemah di ruang perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk.
Dokter spesialis anak rumah sakit setempat Agus Budiono, SpA mengatakan kondisi bayi yang masih berusia lima hari ini cukup mengkhawatirkan. Dari diagnosis sementara, bayi malang itu menderita gastroschisis. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi saat berada dalam kandungan. "Kasus ini cukup langka," katanya, Kamis, 22 September 2011.
Saat ini pihak rumah sakit Nganjuk hanya berusaha menjaga kondisi fisiknya tetap stabil. Tercatat berat badan bayi ini hanya 2,9 kilogram dengan panjang tubuh 45 sentimeter. Jika memungkinkan, dia akan dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya yang memiliki peralatan lengkap.
Kurniawati, ibu bayi, mengatakan sejak dalam kandungan tak pernah memeriksakan anaknya ke dokter kandungan. Karena itu kondisi fisik bayi tak pernah teridentifikasi melalui USG. "Cukup konsultasi ke bidan," katanya.
Faktor ekonomi menurut dia menjadi alasan hal itu. Suaminya yang bekerja sebagai tenaga serabutan tak cukup memiliki penghasilan secara layak. Dia berharap pemerintah bisa membantu biaya pengobatan hingga ke Surabaya.
HARI TRI WASONO