TEMPO Interaktif, Surabaya -Nyonya Siami, ibu muda yang membongkar praktek sontek massal di SD Negeri Gadel 2 Surabaya pada ujian nasional Mei 2011 lalu akhirnya resmi menempati rumah barunya. Rumah baru yang terletak di Jalan Kendung I F Nomor 93, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, mulai ditempati Ahad, 18 September 2011.
Sebelumnya, Siami berdomisili di Jalan Gadelsari Barat II, Kelurahan Karangpoh. Namun sejak ia membongkar praktek sontek massal yang dialami anaknya, Alifah Ahmad Maulana, Siami justeru dimusuhi oleh wali murid dan tetangga sekitarnya. Puncaknya ia sempat diusir dari kampungnya dan pulang ke rumah orang tuanya di Desa Sedapurklangen, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Rumah berukuran 6 x 12 meter seharga Rp 145 itu tersebut dibeli atas urunan para dermawan yang digalang oleh pegiat Rumah untuk Kejujuran, yakni mantan Pemimpin Redaksi Tempo Bambang Harymurti serta Ida Naudur. Menandai rumah barunya, Siami menggelar tasyakuran kecil-kecilan dengan mengundang kerabat dan tetangga sekitarnya.
Tetamu yang datang disambut Siami dan suaminya, Widodo. Seusai bersalaman para tamu langsung diminta mengambil makanan yang dihidangkan secara prasmanan. Menu hidangan ialah Nasi Padang dan es dawet. Pengamat pendidikan yang juga dosen Institut Teknologi 10 November Daniel M. Rosyid turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutan singkatnya, Siami mengatakan bahwa dirinya sangat terharu bahwa masih ada pihak-pihak yang menaruh perhatian atas apa yang telah dilakukan, baik para tokoh nasional maupun media. "Ucapan terima kasih paling khusus saya berikan pada Bapak Bambang Harymurti dan Bu Ida Naudur, berkat beliau berdua kami bisa menempati rumah baru ini," kata dia.
Daniel menambahkan, apa yang telah dilakukan Siami adalah bagian dari iman, yakni setia pada kebenaran dan kejujuran. "Apa yang diperoleh Bu Siami buah dari kejujuran itu meskipun dia sebenarnya tak mengharapkan apa-apa," ujar Daniel.
Menurut Widodo, Alif dan adiknya, Enggar Galih Waskita langsung kerasan di rumah barunya. Adapun rumahnya yang lama, kata Widodo, akan diserahkan kepada adiknya yang kini masih bujang. "Sebentar lagi adik saya menikah, biar rumah yang di Gadel ditempati oleh dia," kata Widodo tetap dengan gayanya yang lugu dan malu-malu.
KUKUH S WIBOWO