TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua tersangka kasus suap proyek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ungkap peran empat nama baru. Empat nama itu disebut-sebut adalah orang dekat Menteri Muhaimin Iskandar dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.
Menurut Rahmat Jaya, pengacara Dharnawati, tiga diantaranya bernama Ali Mudori, staf khusus Kementerian Tenaga Kerja, Acos, orang dekat Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung, serta Fauzi, staf pribadi Muhaimin.
Adapun satu orang lainnya, kata Farhat Abbas yang juga pengacara Dharnawati, adalah Sindu Malik, bekas pejabat Kementerian Keuangan.
"Klien kami menyebut keempat nama itu saat diperiksa di lantai 8 gedung KPK," kata Rahmat saat dihubungi melalui telepon selulernya seusai pemeriksaan. "Pak Dadong (tersangka lainnya) mengakui itu kepada kami sebelum diperiksa."
Rahman menjelaskan Ali, Acos, serta Fauzi berhubungan dengan dua tersangka lainnya untuk mengalirkan duit suap ke Muhaimin maupun ke Banggar DPR. Dua tersangka itu adalah Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian, Dadong Irbarelawan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suasnaya.
"Fauzi, Ali, dan Sindu punya ruangan khusus di dalam ruangan Pak Menteri," ujar Farhat menirukan pernyataan kliennya di depan penyidik KPK.
Adapun Sindu Malik, kata Farhat, adalah orang yang mendesak Dharnawati menyisihkan dana 10 persen bila proyek itu dimenangkan oleh perusahaannya. Bila tak menyerahkan duit tersebut, maka perusahaan Dharnawati tidak bakal menang tender.
"Bahkan dia berani menelpon Bupati Manokwari agar Dharnawati tidak dibiarkan mengelola proyek di daerahnya bila tak menyerahkan duit padanya," kata Farhat.
Meski begitu, Farhat tak mengetahui asal usul Sindu Malik bisa mengurusi proyek di Kementerian Tenaga Kerja. Hasil pencarian Tempo di situs Kementerian Keuangan, terdapat seorang pejabat bernama Sindu Malik Pribadi, Kepala Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan. "Saya tidak tahu apakah dia orangnya," ucap Farhat.
Kata Rahmat, Menurut pengakuan Dharnawati kepada penyidik, Sindu Malik adalah orang yang berhubungan langsung dengan Muhaimin. Dialah yang meminta I Nyoman agar mendesak Dadong meminta duit ke Dharnawati. "Dia sepertinya pencari duit," katanya.
Adapun Acos, lanjut dia, adalah orang yang membagi-bagi proyek kepada Dharna. Namun ia tak tahu persis peran Ali. "Kata klien saya mereka semua berkaitan," ujarnya.
Dharnawati seusai diperiksa menolak berkomentar banyak. Ia tampak batuk dan mual-mual hingga menaiki mobil tahanan.
Saat ditanya mengenai peran Muhaimin ia malah mengaku tak tahu. Ia hanya menyatakan bahwa dirinya dimintai duit oleh Dadong dan I Nyoman. "Dua orang itu meminta kepada saya," ucap dia sambil batuk-batuk.
TRI SUHARMAN