TEMPO Interaktif, Jakarta -- Wakil Presiden Boediono bersama istri dan menantunya, Rabu 31 Agustus 2011 sore bertandang ke kediaman bekas Presiden Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Lebih dari setengah jam berada di ruang tamu rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Boediono terlihat mengenakan batik coklat dan mengandeng sang istri, Herawati. Saat pulang, Boediono diantar Mega dan suaminya, Ketua MPR Taufiq Kiemas dan putrinya, Puan Maharani hingga ke pintu utama.
Namun Mega tak bicara sedikitpun. Ia hanya melambaikan tangan, sambil membiarkan wartawan mengambil foto dirinya bersama keluarga.
Apa sesungguhnya yang dibicarakan Boediono saat bertemu Megawati dan keluarganya?" Yang jelas tidak ada pembicaraan politik" kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yang terlihat ikut menyambut Boediono saat tiba.
Kata Tjahjo, pertemuan keluarga Boediono dengan Mega berlangsung santai. Keduanya, bicara yang ringan-ringan saja. Misalnya, Mega dan Boediono sempat membahas Lebaran yang mundur dari tanggal yang ditetapkan pemerinath di kalender. “Ibu sempat membincangkan keluhan ibu-ibu yang terpaksa mengundur lebaran,” kata Tjahyo.
Namun, meski sempat mendiskusikan perbedaan penetapan lebaran, Mega menyatakan tetap menghargai keyakinan masing-masing. Dibahas pula, soal peningkatan pembangunan infrastruktur. “Misalnya jalan dan kereta api.”
Sepanjang perbincangan, Tjahyo menyebutkan pembicaraan tidak pernah membahas persoalan politik. “Tidak ada bicara politik, hanya masalah biasa. Masalah yang ringan-ringan saja.”
IRA GUSLINA