TEMPO Interaktif, Jakarta - Terpidana kasus terorisme, Abubakar Ba'asyir, akan kembali menjalani operasi katarak dalam waktu dekat. Mata kanan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu tak bisa melihat dengan normal.
"Kalau pakai kacamata masih melihat, tapi kalau tidak (pakai) sudah sangat buram," kata Hasyim Abdullah, kerabat Ba'asyir yang berkunjung ke Rumah Tahanan Markas Besar Polri, Selasa, 30 Agustus 2011.
Hasyim mengatakan dokter sudah mengamati kondisi Ba'asyir dan menyarankan agar ia menjalani operasi. Sebab kondisi mata kanannya sudah cukup parah. "Kataraknya sudah tebal," ucapnya.
Sebelumnya, Ba'asyir juga pernah menjalani operasi katarak untuk mata kirinya. Bekas pengasuh Pondok Pesantren Ngruki, Sukoharjo, itu sempat menjalani sidang dengan mata dibalut perban pasca operasi.
Meski mengeluh tak bisa melihat dengan sempurna, Hasyim mengatakan Ba'asyir dalam kondisi sehat walafiat. Ia selalu rajin beribadah serta mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah. "Salah satunya kebijakan menentukan hilal yang beliau kritik," ujarnya.
Ba'asyir menjalani masa tahanan setelah divonis 15 tahun penjara pada Juni lalu. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan perbuatan yang menimbulkan suasana teror dalam pelatihan ala militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, pada 2010 lalu.
TRI SUHARMAN