TEMPO Interaktif, Makassar - Penyebab blackout yang mengakibatkan listrik padam di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat belum diketahui. Mekanik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Sengkang masih terus menyelidiki.
"Penyebab blackout belum diketahui. Tim teknisi sedang menyelidiki itu. Tadi mereka fokus untuk pemulihan tegangan," kata juru bicara PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara Muhammad Yamin Loleh, sore ini.
Yamin menjelaskan pembangkit terbesar di Sengkang, yakni Unit Gas Turbine (GT) 21, lepas dari sistem trip. Akibatnya terjadi blackout yang mengakibatkan listrik padam meluas. Karena gangguan pembangkit itu, sementara unit tersebut tak dapat menyuplai tegangan.
Menurut Yamin, sekitar pukul 14.00 Wita, secara bertahap listrik sudah menyala di seluruh daerah di Sulawesi Selatan. Namun di wilayah Sulawesi Barat hingga pukul 15.00 dikabarkan masih padam total. Blackout sendiri mulai terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Listrik padam hampir di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
Busra Basir, seorang warga di Kabupaten Majene, Sulawesi Selatan, yang dihubungi Tempo mengaku listrik di daerah itu mulai stabil. "Sekitar pukul 15.40 wita listrik telah menyala di beberapa kecamatan," kata Busra.
Pihak PLN telah menurunkan tim untuk melakukan pemulihan agar wilayah Sulawesi Barat segera dialiri listrik. "Semuanya sudah disiapkan. Insiden blackout itu tadi secara teknis cepat diatasi," kata Yamin.
Sementara itu Yamin meminta masyarakat tidak khawatir menyangkut pasokan listrik hingga beberapa hari setelah Lebaran. Pihaknya menjamin seluruh unit pembangkit bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan energi warga.
ABDUL RAHMAN