TEMPO Interaktif, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung siap memisahkan dua bayi kembar siam Wanda dan Wandi. Bayi yang hari ini berusia 333 hari tersebut akan dipisahkan setelah ulang tahun pertamanya.
Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi mengatakan, operasi akan dilakukan setelah September mendatang. "Syarat operasi pemisahan setelah bayi berusia setahun," katanya di rumah sakit, Kamis malam, 25 Agustus 2011.
Berat bayi anak Deden AS warga Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tersebut sekarang hampir 15 kilogram.
Operasi pemisahan bayi kembar siam itu akan dipimpin dr. Abdul Rachman. Total dokter yang akan dilibatkan lebih dari 20 orang, seperti bedah, psikiatri, nutrisi, dan patologi klinik. Perkembangan bayi akan terus dipantau hingga pasca-operasi.
Direktur Medik RS Hasan Sadikin Rudi Kadarsyah mengatakan, bayi kembar itu kini dirawat di ruang intensif khusus sejak masuk September 2010. Wanda dan Wandi, kata Rudi, menyatu dari bagian dada sampai perut. Walau memiliki jantung terpisah, tapi keduanya punya hati atau lever yang sama. "Ini kasus baru buat kami. Sebelumnya operasi pemisahan hanya pada pada dinding (kulit) bayi kembar," katanya.
Operasi ini diperkirakan memakan biaya hingga milyaran rupiah. Pihak rumah sakit meminta bantuan donatur, khususnya warga Jawa Barat yang kini berjumlah 43 juta orang. "Bentuknya bisa bantuan koin atau apa saja," kata Bayu Wahyudi.
Dia mengatakan, peralatan operasi kini sedang dikumpulkan. Alat baru yang akan diadakan, misalnya dua mesin ventilator. Satu mesin, kata Bayu, harganya Rp 500 juta.
ANWAR SISWADI