TEMPO Interaktif, Purbalingga - Pemilik rumah sakit mental yang mengurus Sumanto sejak tujuh tahun lalu, Haji Supono Mustajab, pernah menawarkan perempuan yang bersedia dijadikan calon istri Sumanto. Tapi usia perempuan itu sudah 60 tahun.
Apa jawaban Sumanto saat itu? “Ya ajalah, mengko bar kawin langsung mati (ya janganlah, nanti setelah menikah bisa langsung meninggal),” ujar Sumanto kala itu.
Sumanto sendiri pernah mogok makan satu minggu gara-gara ditolak keluarganya. Waktu itu ia hendak minta doa restu agar niatnya memperoleh istri bisa kesampaian. Bukannya mendapatkan restu, ibu dan adiknya malah kabur karena ketakutan.
Bulan puasa ini, Sumanto laris diundang menjadi tamu acara pengajian di berbagai daerah. Kadang-kadang ia menjadi tamu pengajian bersama Aris Kondangin yang juga asal Purbalingga. Kehadiran Sumanto sendiri menjadi daya tarik pengajian dan mampu menghadirkan banyak orang.
“Kalau ada pembangunan masjid biasanya Sumanto diundang agar sumbangannya bisa untuk melanjutkan pembangunan masjid,” kata Supono.
Pada 2003, Sumanto mencuri mayat seorang nenek lalu memakannya. Ia dihukum penjara lima tahun, namun dibebaskan pada 2006 setelah beberapa kali mendapat remisi.
ARIS ANDRIANTO