TEMPO Interaktif, Makassar - Arkeolog mulai menggali kawasan Benteng Rottedam kemarin. Iwan Sumantri, arkeolog asal Universitas Hasanuddin, yang sekaligus sebagai tim ahli pada proyek ini mengatakan penggalian ini untuk mencari sisa-sisa kanal. "Menurut data-data yang pernah ditemukan, di tempat ini pernah ada kanal sebelumnya," ujarnya di lokasi penggalian, Kamis 11 Agustus 2011.
Penggalian ini adalah pelaksanaan proyek Provinsi Sulawesi Selatan untuk merevitalisasi kawasan benteng itu menjadi kawasan terbuka hijau. "Proyek ini sangat bagus, karena berupa kawasan terbuka hijau, jadi dapat menunjang keberadaan benteng rotterdam sebagai benda cagar budaya," kata Iwan.
Dia berpesan agar tidak membongkar ataupun membangun kembali benda cagar budaya dengan semaunya tanpa mengadakan studi kelayakan terlebih dahulu. Sebab, itu akan merusak nilai historis dan nilai budaya yang dikandung warisan budaya tersebut. "Karena kalau terjadi kerusakan, itu sama saja membohongi generasi bangsa berikutnya."
Iwan juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini selalu ada tudingan terhadap tim ahli bahwa mereka adalah orang-orang yang terlibat dengan rival antara Ilham dan Syahrul. "proyek ini tidak ada hubungannya dengan rivalitas antara Ilham dan Syahrul, ini proyek provinsi. Tolong bedakan antara proyek provinsi dan proyek gubernur. Lagipula saya tidak mau terlibat dengan rivalitas mereka, dan saya tidak mau bekerja dalam konteks politik."
AMAN WIJAYA