TEMPO Interaktif, Garut - Dua orang nelayan pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat yang hilang pada 7 Agustus 2011 lalu ditemukan dalam kondisi tewas. Keduanya masing-masing Mimin, 48 tahun, dan Aga, 48 tahun, warga Kampung Pasawahan, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. “Kedua korban ditemukan di tempat yang berbeda,” ujar Wakil Ketua Himpunan Nelayan Kabupaten Garut, Lukman Nulhakim, Rabu 10 Agustus 2011.
Menurut Lukman, korban yang terakhir ditemukan adalah Aga, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan sekitar 50 meter di perairan pantai Cijeruk, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong. Pada saat ditemukan, jasad korban hampir tidak dikenali. Bagian kepala dan muka telah rusak.
Sedangkan Mimin ditemukan Senin malam lalu. Jasadnya ditemukan warga di kawasan muara Sungai Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, atau sekitar 10 kilometer dari tempatnya terhempas di kawasan Pantai Cipalebuh, Kecamatan Pameungpeuk. “Kedua korban telah dimakamkan di kampung halamannya, tadi siang,” ujar Lukman.
Sebelumnya, perahu motor Parahyangan milik Dawan yang ditumpangi empat orang nelayan terbalik setelah dihempas ombak besar di perairan Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, 7 Agustus lalu. Akibatnya, semua awak kapal hanyut terbawa gelombang.
Dua nelayan, yaitu Indra, 30 tahun dan Dea, 30 tahun, selamat. Warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk itu terdampar di muara sungai Cipalebuh, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Ahad lalu. Nahas bagi Mimin dan Aga, yang akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Sigit Zulmunir